MOMENTUM, Bandarlampung--Selain masih memeriksa sejumlah saksi, polisi juga memburu vendor pemasok pekerja yang tewas dalam tragedi lift jatuh di Sekolah Islam Az Zahra di Jalan Mayjend D I Panjaitan, Bandarlampung.
Dalam perisitwa yang terjadi pada Rabu 5 Juli 2023 sekitar pukul 16.30 WIB, itu tujuh pekerja tewas dan dua pekerja luka serius. Seluruh korban adalah penumpang lift yang jatuh dari lantai lima Gedung Sekolah Islam Az Zahra.
Pada Kamis, 5 Juli 2023, polisi memandang pita kuning atau garis polisi di lokasi lift barang di SD Az Zahra. Tampak juga tali katrol lift barang tersebut putus.
Dirkrimum Polda Lampung dan Satreskrim Polresta Bandarlampung juga datang untuk melihat kembali lokasi kejadian dan meminta keterangan pihak Sekolah Az Zahra atas peristiwa yang terjadi sesungguhnya.
Baca Juga: Berikut Data Korban Kecelakaan Lift Jatuh di Sekolah Islam Az Zahra
Dirkrimum Polda Lampung, Kombes Pol Reynold Elisa Partomuan Hutagalung mengatakan, pihaknya sudah memeriksa sebanyak empat orang pada peristiwa tersebut.
"Sudah empat orang saksi dan hari ini dua orang lainnya sudah siap dilakukan pemeriksaan oleh Satreskrim Polresta Bandarlampung," kata dia kepada wartawan di lokasi kejadian, Kamis (6-7-2023).
Dia menjelaskan, para saksi yang diperiksa yakni berasal dari pihak Sekolah Az Zahra.
"Pemeriksaan diawali dari pihak Az Zahra karena tadi malam adanya sekuriti yang sedang bekerja mengetahui dan melihat," ucapnya.
Reynold menegaskan, pihaknya segera memanggil dan mendata vendor (pemborong) yang mempekerjakan para tukang bangunan tersebut.
"Kami datang ke sini berkoordinasi dengan pihak Az Zahra untuk menanyakan hal itu (vendor), namun masih akan dilakukan cek and ricek dalam hal kerjasama pihak Yayasan Az Zahra dengan perusahaan diberikan kontrak kerja ini. Akan dilakukan pendalaman sejak kapan dan apa sesungguhnya kontrak kerjanya," tutur dia.
Sebelumnya, pada peristiwa itu tujuh orang meninggal dunia dan dua mengalami luka serius mendapat perawatan insentif di Rumah Sakit Bumi Waras, setelah jatuh dari lantai lima menggunakan lift barang, pada Rabu (5-6-2023) sekitar pukul 16.30 WIB.
Untuk diketahui, tujuh korban meninggal dunia sudah dibawa keluarga ke rumah duka. (*)
Editor: Muhammad Furqon