Polres Pringsewu Tindak 1.114 Pelanggaran Lalu Lintas

img
Operasi Patuh Krakatau di wilayah hukum Polres Pringsewu

MOMENTUM, Pringsewu--Polres Pringsewu  menindak 1.114 pelanggar lalu lintas selama pelaksanaan Operasi Patuh Krakatau, 10 hingga 23 Juli 2023.

Kasat Lantas Polres Pringsewu AKP.Khoirul Bahri mengatakan, dari jumlah pelanggaran yang ditindak  tersebut. tercatat 269 pengendara ditindak dengan tilang manual. Sedangkan 845 pelanggaran ditindak dengan teguran simpatik.

Pelanggaran lalulintas itu di dominasi pengendara sepeda motor dengan jenis pelanggaran tidak memakai helm standar nasional Indonesia (SNI) tercatat 479 pelanggaran.

Kemudian tidak membawa STNK (128), tidak membawa SIM (110), tidak menyalakan lampu utama 80, TNKB tidak sah 57. Berkendara di bawah umur (34), tidak memasang kelengkapan (74), melawan arus (1) dan berbonceng lebih dari satu empat pelanggaran.

"Sedang 137 pelanggaran dilakukan oleh pengemudi kendaraan roda empat atau lebih dengan jenis pelanggaran terbanyak tidak memakai sabuk keselamatan berjumlah 134 pelanggaran. Tiga pelanggaran lain membawa muatan berlebih atau over load," papar Kasat Lantas mewakili Kapolres Pringsewu AKBP.Benny Prasetya, Senin (24-7-2023).

Menurutnya, selain pelanggaran, selama operasi patuh tersebut, Polres Pringsewu juga mencatat terjadi tiga kasus kecelakaan lalu lintas yang melibatkan tiga unit kendaraan roda empat dan tiga unit sepeda motor.

Dari tiga kasus kecelakaan tersebut, terdapat korban luka ringan empat orang dan kerugian materil mencapai Rp11.300.000.

"Untuk angka pelanggaran lalu lintas yang ditindak dengan tilang mengalami kenaikan 221 persen dibanding pelaksanaan operasi patuh tahun 2022 yang hanya sebanyak 48 tilang. Sedang penindakan dengan teguran turun 12,7 persen dari tahun sebelumnya yaitu 969 teguran,"ungkapnya.

Kasat Lantas Polres Pringsewu mengatakan, untuk kasus laka-lantas tahun ini tidak mengalami kenaikan dan penurunan jika dibandingkan sama dengan jumlah kejadian Laka saat operasi patuh 2022, yakni tiga kasus laka-lantas.

"Dari sisi fatalitas korban, tahun ini mengalami penurunan jika dibandingkan tahun lalu. Sebab tahun lalu terdapat tiga korban luka berat dan satu korban luka ringan, sementara ini empat korban hanya mengalami luka ringan," terangnya.

Iptu.Khoirul Bahri menambahkan, berdasarkan data tersebut, membuktikan bahwa warga masyarakat pengguna jalan di Pringsewu masih banyak yang tidak patuh dan disiplin dalam berlalu lintas. Pihaknya akan terus mensosialisasikan dan mengedukasi masyarakat agar lebih patuh dalam berlalu lintas meskipun operasi sudah selesai. (**)






Editor: Munizar





Leave a Comment

Tags Berita

Featured Videos