Lampung Bentuk Satgas Karhutla

img
Rapat Koordinasi Pembentukan Satgas Karhutla

MOMENTUM, Bandarlampung--Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung membentuk Tim Satuan Tugas (Satgas) Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla), Rabu (26-7-2023).

Pembentukan satgas itu mengacu pada Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 3 Tahun 2020 Tentang Penanggulangan Kebakaran Hutan dan Lahan.

Gubernur Arinal Djunaidi meminta seluruh daerah untuk siap siaga dalam menanggulangi kebakaran hutan dan lahan.

Terlebih, Lampung menjadi provinsi dengan luas kebakaran hutan dan lahan yang meningkat tajam dalam empat tahun terakhir.

"Untuk itu, segala upaya harus kita lakukan bersama. Jangan sampai daerah kita menjadi perhatian karena tingginya kebakaran hutan dan lahan," pintanya.

Gubernur pun menekankan beberapa hal dalam pengendalian kebakaran hutan dan lahan.

Pertama, menindaklanjuti secara efektif hasil monitoring peringatan dan deteksi dini Karhutla dengan menggerakan potensi sumber daya yang ada di wilayah masing-masing.

Lalu, memprioritaskan upaya deteksi dan cegah dini sesuai dengan amanat Inpres Nomor 3 Tahun 2020 dengan melibatkan unsur-unsur satuan wilayah, aparat daerah, stakeholders, masyarakat pada tingkat desa guna mencegah potensi karhutla.

Mengidentifikasi wilayah yang rawan terbakar setiap tahunnya untuk dilakukan pengawasan yang lebih ketat.

Kemudian, meningkatkan patroli rutin penanggulangan Karhutla oleh satuan tugas yang dimiliki di setiap tingkatan dan kewilayahan, TNI/Polri yang berada di setiap daerah, Stakeholder atau pemegang izin pemanfaatan kawasan/lahan.

Menetapkan Status Siaga Darurat Karhutla dan ditindaklanjuti dengan Penetapan Satgas dan Pembentukan Posko Pengendalian Karhutla mengacu pada Inpres Nomor 3 Tahun 2020 dan Peraturan Menteri LHK Nomor 9 tahun 2018, dimana Penetapan status siaga dimaksud sebagai dasar bagi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk memberikan dukungan operasional dan melakukan mobilisasi.

Melaporkan segera dan melakukan upaya pengendalian kebakaran hutan dan lahan secara cepat, tepat dan efektif untuk menghindari terjadinya kebakaran hutan dan lahan yang masih dan tak terkendali di wilayahnya. 

"Terakhir, terus meningkatkan kerjasama dengan para pihak dalam upaya pengendalian Karhutla," jelasnya.

Gubernur pun mengapresiasi kerja keras seluruh pihak yang terlibat dalam menanggulangi kebakaran hutan dan lahan.

"Mari kita tingkatkan kembali upaya dan perjuangan kita agar pada Tahun 2023 kita bisa menanggulangi kebakaran hutan dan lahan," tutupnya.









Leave a Comment

Tags Berita

Featured Videos