MOMENTUM, Bandarlampung--Lima alumni Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) yang berstatus magang di Kantor Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Lampung jadi korban penganiayaan.
Hal itu diungkapkan Edy Sahri, paman salah satu korban penganiayaan berinisial FA saat diwawancarai di BKD Lampung, Rabu (9-8-2023).
Dia menjelaskan, awalnya ada enam alumni IPDN Angkatan XXX yang dikumpulkan di BKD. Namun, satu alumni wanita diminta pulang.
"Sedangkan lima orangnya ditahan di situ. Kemudian, mereka berlima matanya langsung dipukuli pakai tangan dan kaki," jelasnya.
Meski demikian, menurut dia, dari kelima korban tersebut, ponakan yang berinisial FA itu merupakan yang paling parah.
"Ponakan saya yang paling parah. Karena waktu dipukul itu, matanya ditutup. Bahkan, pengakuan dia sudah angkat tangan tapi masih dipukul," tuturnya.
Dia menjelaskan, setelah kejadian tersebut, sekitar pukul 21.00 WIB pada Selasa (8-8-2023), korban menghubungi adik sepupunya untuk meminta jemput.
Dia mengungkapkan, kelima korban tersebut masih berstatus magang di BKD sekitar satu pekan. "Jadi baru lulus tahun ini. Sekarang masih magang statusnya," tuturnya.
Diketahui, sebelumnya beredar informasi ada enam korban penganiayaan yang terjadi di BKD Lampung.
Penganiayaan itu dilakukan alumni IPDN Angkatan XXIX yang merupakan aparatur sipil negara (ASN) Pemprov Lampung. (**)
Editor: Agung Darma Wijaya