MOMENTUM, Bandarlampung--Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung bersama PT
Hutama Karya membahas rencana pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) ruas Lematang ke Pelabuhan Panjang.
Pelaksana Harian (Plh) Kepala Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi (BMBK) Lampung M Taufiqullah menjelaskan, nantinya PT Hutama Karya akan mengkaji rencana pembangunan tersebut.
"Pembangunan jalan tol Lematang ke Pelabuhan Panjang ini mulai dibahas lagi. Nanti teman-teman dari PT Hutama Karya yang akan mengkaji," kata Taufiq Kamis (7-9-2023).
Dia menjelaskan, sudah ada beberapa trase atau rute untuk menghubungkan pintu tol Lematang ke Pelabuhan Panjang.
"Pada tahap awal itu ada puluhan trase yang muncul. Tapi sekarang semakin mengerucut jadi tiga alternatif," jelasnya.
Dia menyebutkan, beberapa alternatif rute itu akan dianalisis sesuai dengan standar perancangan geometrik jalan, fungsi dan kelas.
"Beberapa alternatif ini akhirnya nanti dinilai untuk mencari yang terbaik, efisien dan efektif. Bukan hanya teknis kajian dari aspek sosial dan lingkungannya saja, tetapi termasuk dengan pembiayaannya," sebutnya.
Sementara, Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Pemprov Lampung Kusnardi mengatakan, keberadaan JTTS ruas Lematang - Pelabuhan Panjang akan memiliki banyak dampak positif.
Mulai dari upaya peningkatan perekonomian daerah hingga menekan angka kecelakaan yang sering terjadi di Jalan Ir Sutami atau Jalan Lintas Sumatera.
"Kalau jalan tol dari Lematang ke Pelabuhan Panjang dibangun tentu akan banyak dampak positif," ujarnya.
Sebelumnya, Gubernur Arinal Djunaidi berharap rencana pembangunan pintu tol menuju Pelabuhan Panjang segera ditindaklanjuti.
Bahkan, rencana pembangunan ruas Pelabuhan Panjang - Lematang Lampung Selatan itu sudah tertuang dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 131 Tahun 2022.
Dalam perpres itu disebutkan bahwa Jalan Tol Ruas Pelabuhan Panjang - Lematang masuk dalam pembangunan tahap II.
"Mohon dukungan dari Ditjen Bina Marga agar pintu tol ke Pelabuhan Panjang segera ditindaklanjuti," kata Arinal di Hotel Novotel, Kamis (13-7-2023).
Menurut gubernur, keberadaan pintu tol menuju Pelabuhan Panjang sangat dibutuhkan untuk memudahkan kendaraan angkutan barang.
"Kalau kita punya exit tol (Pelabuhan Panjang), ini luar biasa. Karena Pelabuhan Panjang ini satu-satunya yang tidak terjadi pendangkalan," jelasnya.
Editor: Agung Darma Wijaya