MOMENTUM, Pringsewu--Operasi Zebra Krakatau 2023 yang berlangsung dua pekan di Pringsewu telah berakhir pada Minggu, 17 September 2023.
Berdasarkan data Polres Pringsewu tercatat telah menindak 2.244 pelanggar lalu lintas. Data itu mengalami peningkatan sebesar 17 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya yakni pada operasi serupa di 2022 dengan catatan 1.867 pelanggar.
Kasat Lantas Polres Pringsewu, AKP Khoirul Bahri menjelaskan, dari 2.244 pelanggaran itu sebanyak 270 pengendara dikenakan tilang manual. Sedang 1.974 pelanggaran lainnya ditindak dengan teguran simpatik.
"Mayoritas pelanggar lalu lintas adalah pengendara sepeda motor, dengan pelanggaran terbanyak adalah tidak menggunakan helm standar nasional Indonesia (SNI) sebanyak 194 kasus, diikuti oleh pelanggaran berkendara dibawah umur sebanyak 26 kasus," jelas AKP Khoirul Bahri, Senin (18-9-2023).
Kasat Lantas juga mencatat bahwa pengendara kendaraan roda empat atau lebih melanggar aturan dengan tidak menggunakan sabuk pengaman sebanyak 42 kasus dan membawa muatan berlebih (overload) sebanyak 8 kasus.
Dari segi profesi, pekerja swasta merupakan kelompok yang paling banyak melakukan pelanggaran dengan jumlah 129 orang, diikuti oleh pelajar dan mahasiswa sebanyak 77 orang, pengemudi 49 orang, dan berbagai profesi lainnya 15 orang.
"Sementara itu, dari segi usia, pelanggaran paling banyak dilakukan oleh masyarakat usia 10-20 tahun 106 orang, usia 21-30 tahun 84 orang, usia 31-40 tahun 62 orang dan sisanya 18 orang berusia di atas 41 tahun," ungkapnya.
Menurut dia, selain pelanggaran selama operasi patuh ini, Polres Pringsewu juga mencatat terjadi dua kasus kecelakaan lalu lintas yang melibatkan tiga unit sepeda motor. Dari dua kasus tersebut, terdapat satu korban luka berat dan tiga luka ringan dengan kerugian materi mencapai Rp500 ribu.
Kasat Lantas menuturkan, kasus kecelakaan dalam Operasi Zebra Krakatau 2023 mengalami peningkatan satu kasus dibandingkan dengan pelaksanaan tahun 2022 yang hanya mencatat satu kasus dengan korban luka ringan tiga orang dan kerugian materil Rp1 juta.
"Data ini menunjukkan bahwa masih banyak warga Pringsewu yang tidak patuh dan disiplin dalam berlalu lintas dan Polres Pringsewu berkomitmen untuk terus mensosialisasikan dan mengedukasi masyarakat agar lebih patuh dalam berlalu lintas, meskipun operasi Zebra telah selesai," tegasnya.
AKP Khoirul Bahri menyampaikan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah berkontribusi dalam kesuksesan operasi Zebra di Pringsewu, termasuk Dinas Perhubungan Kabupaten Pringsewu, UPTD Pengelolaan Pendapatan Provinsi Lampung Wilayah VII Pringsewu, dan Jasa Raharja.
Dia juga mengapresiasi masyarakat dan pengguna jalan yang sudah patuh berlalu lintas, serta mengimbau kepada semua pengendara, baik roda dua maupun roda empat dan roda enam atau lebih, untuk terus mematuhi aturan berlalu lintas dan mengutamakan keselamatan sebagai prioritas utama. (**)
Editor: Agus Setyawan