MOMENTUM, Bandarlampung--Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung memastikan stok bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi di Lampung dalam keadaan aman.
Bahkan, penyaluran BBM subsidi hingga bulan September masih di bawah kuota yang ditetapkan.
Hal itu disampaikan Kabid Energi Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Lampung Sopian Atiek saat diwawancarai, Rabu (4-10-2023).
"Insya Allah, stok BBM bersubsidi sampai saat ini masih aman. Bahkan, penyalurannya masih d ibawah kuota," kata Sopian.
Dia merinci, untuk penyaluran BBM jenis biosolar, hingga 30 September sudah 597.690.000 liter.
"Seharusnya, sampai tanggal 30 September, BBM yang tersalurkan 598.757.000 liter," ujarnya.
Sedangkan, untuk kuota tahunan biosolar, Lampung mendapatkan 800.534.000 liter. Sehingga masih tersisa 202.844.000 liter hingga akhir tahun mendatang.
"Untuk pertalite sudah tersalurkan 569.619.000 liter atau 89 persen dari kuota yang harusnya disalurkan 629.947.000 liter," terangnya.
Dia menjelaskan, untuk kuota tahunan, Lampung mendapatkan 842.237.000 liter.
Sementara yang tersalurkan baru 66,56 persen dari kuota tahunan yang ditetapkan.
Atas dasar itu, dia juga memastikan, stok BBM subsidi di Lampung dalam keadaan aman.
Terkait dengan pelaksanaan natal dan tahun baru, dia mengatakan, belum melakukan pembahasan untuk penambahan kuota BBM subsidi.
"Untuk usulan penambahan kuota dalam menghadapi nataru sementara belum kita bahas. Ini karena kuota kita masih aman," jelasnya.
Terpisah, Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Pemprov Lampung Kusnardi mengatakan, tetap akan mengantisipasi adanya lonjakan kebutuhan BBM subsidi.
Terlebih, adanya kenaikan harga BBM nonsubsidi yang diterapkan sejak awal Oktober 2023.
"Misalnya, sekarang masyarakat yang akan membeli BBM bersubsidi sudah dibatasi dan harus menggunakan aplikasi My Pertamina," jelasnya.
Selain itu, dia juga mengatakan, Pemprov sudah mengeluarkan surat edaran untuk ASN agar tidak menggunakan BBM subsidi dan LPG tiga kilogram. (**)
Editor: Agung Darma Wijaya