MOMENTUM, Bandarlampung--Pemerintah Pusat menghentikan sejumlah proyek strategis nasional (PSN). 

Salah satunya pembangunan Kawasan Industri di Kabupaten Tanggamus.

Menanggapi itu, Sekretaris Provinsi (Sekprov) Lampung Fahrizal Darminto mengatakan, rencana pembangunan kawasan industri itu terkendala lahan yang merupakan milik PT Pertamina.

"Belum terealisasinya itu (kawasan idustri) karena persoalan lahan. Kan lahan itu bukan milik kita tapi PT Pertamina," kata Fahrizal, Senin (9-10-2023).

Meski demikian, dia mendorong agar pembangunan Kawasan Industri di Tanggamus tetap terealisasi.

"Pak gubernur juga sudah memberikan arahan kepada Pj Bupati Tanggamus untuk melakukan percepatan. Supaya ada solusi," jelasnya. 

Menurut dia, penghentian kawasan industri dari PSN itu hanya sebatas status.

Fahrizal mengatakan, akan menggandeng developer atau pihak lain untuk melanjutkannya.

"Kita akan menggandeng developer dan pihak lain. Kita dorong terus agar tetap terealisasi," sebutnya.

Sementara, Pj Bupati Tanggamus Mulyadi Irsan mengatakan, akan kembali membahas rencana pembangunan Kawasan Industri.

"Insyaallah nanti dipelajari kembali dan dikombinasikan dengan pertamina selaku pemilik aset," jelasnya.

Terlebih, menurut dia, Kawasan industri Tanggamus itu masuk ke RPJMN 2020-2024. "Ini seharusnya jadi penggerak ekonomi daerah," ujarnya.

Dia menjelaskan, kawasan industri tersebut bisa menjadi penggerak ekonomi Tanggamus yang menghubungkan beberapa daerah.

"Di sana ada pelabuhan Batu Balai yang bisa menjadi moda transportasi laut untuk logistik. Lalu di sekitanya ada Pesisir Barat, Lampung Barat, Bengkulu dan Sumsel," terangnya.

Diketahui, Kawasan Industri Tanggamus sudah masuk dalam PSN sejak tahun 2016. 

Proyek yang diberi nama Kawasan Pariwisata Tanggamus tersebut rencananya akan dibangun di atas lahan seluas 800 hektare dengan nilai investasi mencapai Rp17,5 triliun. (**)