MOMENTUM, Bandarlampung--Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Hadi Tjahjanto mendorong adanya penguatan aset Persatuan Wartawan Indonesia (PWI). Terutama bagi aset-aset PWI di daerah.

Hadi mengatakan, Kementerian ATR/BPN siap membantu PWI dalam sertifikasi aset. Terlebih PWI merupakan organisasi profesi wartawan tertua di Indonesia yang berperan penting dalam menyampaikan informasi kepada masyarakat. 

"Kementerian ATR/BPN siap membantu untuk memastikan bahwa aset tanah PWI memiliki keabsahan kepemilikan,” kata Hadi saat menerima audiensi Ketua Umum PWI, Senin (23-10-2023).

Menurut dia, keabsahan aset dengan sertifikasi merupakan hal sangat penting dalam suatu organisasi. 

Karena itu, dia mendorong, agar PWI melakukan penguatan aset dengan mempercepat sertifikasi.

"Segera sampaikan dan ajukan, kita buka komunikasi untuk mempercepat keabsahannya," jelasnya.

Dia juga mendorong PWI agar mencatatkan aset yang dimilikinya ke kantor BPN di daerah masing-masing.

"Koordinasikan langsung dengan Kanwil dan Kantor Pertanahan agar sertifikasi aset PWI dapat ditindaklanjuti dengan cepat," sarannya.

Menurut dia, jika memang syarat-syaratnya terpenuhi, maka aset PWI bisa terdaftar di BPN.

Menanggapi itu, Ketua Umum PWI Hendry Ch Bangun menyambut baik dukungan yang diberikan Kementerian ATR/BPN.

"Terima kasih atas dukungan yang diberikan oleh Kementerian ATR/BPN. Kami akan segera berkoordinasi dengan PWI di daerah untuk menindaklanjuti hal-hal yang disampaikan Pak Menteri,” kata Hendry.

Dia berharap, kerjasama antara PWI dan Kementerian ATR/BPN bisa ditindaklanjuti dalam bentuk kesepakatan tertulis atau Memorandum of Understanding (MoU).

Sehingga diharapkan dapat memuluskan program sertifikasi aset PWI di daerah agar tidak menimbulkan friksi apalagi sengketa di kemudian hari. 

"Ke depan, melalui MoU antara PWI dan Kementerian ATR/BPN, menjadi jembatan untuk menguatkan koordinasi serta membantu pemerintah dalam menyampaikan informasi seputar program prioritas yang tengah dijalankan,” tutupnya. (**)