MOMENTUM, Bandarlampung--Presiden Joko Widodo (Jokowi) dijadwalkan kembali berkunjung ke Lampung pada Jumat (27-10-2023).
Kunjungan tersebut dalam rangka meninjau perbaikan jalan menuju Kotabaru, Ruas Simpang Korpri - Purwotani Lampung Selatan.
Perbaikan tersebut menggunakan APBN 2023 yang dianggarkan melalui Instruksi Presiden Nomor 3 Tahun 2023 Tentang Percepatan Peningkatan Konektivitas Jalan Daerah.
Hal itu disampaikan Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Lampung Susan Novelia saat diwawancarai, Selasa (24-10-2023).
"Insya Allah hari Jumat pak Presiden akan melihat kembali sudah sejauh mana progres pelaksanaan (Inpres Nomor 3 Tahun 2023," kata Susan.
Menurut dia, presiden rencananya akan meninjau ruas Simpang Korpri - Purwotani, tepatnya di depan Institut Teknologi Sumatera (Itera) dan ke arah Kotabaru. "Kalau yang sudah pasti di Itera," ujarnya.
Dia menyebutkan, beberapa waktu lalu, presiden sudah menggelontorkan anggaran lebih dari Rp800 miliar untuk perbaikan 17 ruas jalan di Lampung.
Hingga saat ini, dia mengatakan, progres perbaikan 17 ruas jalan tersebut sekitar 50 hingga 60 persen. Ditargetkan perbaikan 17 ruas jalan itu selesai pada Desember mendatang.
"Ini kuta kerja 24 jam. Karena untuk pekerjaan rigid memang harus cepat selesas. Kalau bisa lebih cepat semoga bisa direalisasikan di lapangan," tuturnya.
Sebelumnya, PPK Satuan Kerja Perangkat Daerah Tugas Pembantuan (SKPD-TP) BPJN Lampung Yenni Yunita Sari menjelaskan, untuk perbaikan perbaikan jalan di depanItera dianggarkan Rp68 miliar.
Untuk panjang penanganannya mencapai 2,3 kilometer. Mulai dari Simpang Korpri atau Lamban Kuning hingga Lampu Lalu Lintas menuju Pintu Tol Kotabaru.
"Tapi untuk yang sebelah kanan, kita hanya menyambungkan dengan hasil perbaikan yang dilakukan Pemprov Lampung. Jadi hanya 1,919 kilometer saja," jelasnya.
Dia menyebutkan, untuk jenis perbaikan yang dilakukan berupa rigit beton, drainase, trotoar dan rabat atau bahu jalan.
"Kalau untuk trotoar hanya sampai simpangan Masjid Airan. Untuk rabatnya insya Allah full kanan dan kiri," sebutnya.
Sedangkan untuk perbaikan jalan menuju Kotabaru dianggarkan Rp72 miliar dengan jenis pekerjaan rigit beton sepanjang 8,6 kilometer.
Dia menjelaskan, untuk penanganannya dilakukan mulai dari Kilometer 4 hingga Kilometer 12.
Meski demikian, menurut dia, perbaikan jalan baru dilakukan pada jalur sebelah kiri, dari arah Itera ke Kotabaru.
"Penanganannya sekitar 8,6 kilometer itu dimulai dari Kilometer 4 sampai 12. Tapi yang kita tangani baru sebelah kirinya saja," jelasnya.
Dia merinci, untuk jenis penanangan berupa rigit beton dengan lebar 6 meter berikut dengan galian drainasenya.
"Kita juga melakukan pemasangan 35 box cross drainage pada drainase yang melintang. Karena ada yang sudah jebol," tuturnya.
Menurut dia, pada saluran drainase yang melintang juga dilakukan pelebaran. Hal itu dikarenakan, drainase yang terdahulu ukurannya kecil.
"Kalau kita hanya tangani yang jebolnya saja, tidak mampu menampung debit air. Makanya kita pasang box yang ukuran lebih lebar," terangnya.
Selain itu, dia mengatakan, untuk bahu jalan juga diberikan lapisan base. "Itu untuk mengantisipasi perbedaan tinggi antara bahu jalan dan rigit. Kalau kita tidak amankan posisi bahu jalan, khawatir ada pengendara yang merosot," sebutnya. (**)
Editor: Agung Darma Wijaya