MOMENTUM, Bandarlampung--Masa kampanye pemilu 2024 akan dimulai pada 28 November 2023, menyambut itu Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Lampung mengaku telah siap bergerak secara maksimal. 

Sekretaris Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDIP Lampung Sutono mengatakan, pihaknya telah mempersiapkan kemenangan partainya bahkan sejak dua tahun lalu dimulai dari pembentukan pengurus internal partai.

"Bagi PDI Perjuangan, menyambut Pilpres dan Pileg itu sudah kita persiapkan sejak lama, dari dua tahun lalu kita persiapkan tentang tata kelola partai. Lalu pelatihan diklat pratama. Tata kelola partai itu jabatannya diisi dari ranting," kata Sutono saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (14-11-2023). 

Sutono menjelaskan, sebelum masa kampanye, internal partainya telah sejak lama melakukan sosialisasi turun ke masyarakat. 

"Jadi kami sampaikan sudah siap untuk pemilihan legislatif bahkan sejak dua tahun yang lalu, kemudian untuk presiden memang kita belum lama. Sekarang sosialisasi sudah ditambahkan tentang sosok calon presiden," terangnya.

"Kita ingat sejak bulan Januari lalu, kita sudah mengirimkan empat ribu orang dari Lampung ke Jakarta dan itu sudah ada pembekalan," imbuhnya.

Sekarang, lanjut dia, sudah akan memasuki masa kampanye, jadi kita hanya merubah metodenya kita harus menambahkan nomornya. Baik caleg, maupun calon presidennya.

"Sehingga tahapan-tahapan kampanye itu akan kita ikuti secara maksimal. Saat kampanye itukan ada yang terbuka ada dialektika itukan sangat mencolok itu. Jadi bagi PDI Perjuangan, kampanye hanya soal kemasan saja yang berubah, karena sosialisasi sudah dilakukan sejak lama," jelasnya. 

Dia juga mengungkapkan, dalam PKPU nomor 20 tentang perubahan atas PKPU 15 tahun 2023 tetang kampanye, telah memperbolehkan peserta pemilu melakukan kampanye di lingkungan kampus dengan syarat tertentu seperti persetujuan dari Rektor kampus. 

Atas itu, pihaknya juga akan memaksimalkan kampanye di kampus.

"Jadi sarana yang sah akan kita maksimalkan, kita punya tokoh-tokoh partai yang orang berpendidikan. Kita punya pemuda-pemuda hebat, ada juga kita punya kader yang bergelar doktor juga dan memang diperkenankan untuk pendidikan politik juga. Saya rasa ini akan dimaksimalkan," tutupnya.(**)