MOMENTUM, Bandarlampung--Kasus teror bom molotov yang terjadi di rumah Sekertaris PWNU Lampung, Hidir Ibrahim, mulai menemui titik terang. Polisi menyebut sudah mengantongi satu identitas dari dua pelaku pelempar bom.
Pernyataan itu disampaikan Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Pol Umi Fadillah Astutik kepada wartawan, di mapolda setempat, Selasa (19-12-2023).
"Kami sudah mengantongi terduga pelaku yang melempar bom molotov ke rumah Sekretaris PWNU Lampung," kata Umi.
Dia menjelaskan, Satreskrim Polresta Bandarlampung sampai saat ini masih terus melakukan penyelidikan.
"Saat ini sudah dikantongi nama pelaku, namun demikian tunggu saja penyidik dari Satreskrim Polresta Bandar Lampung untuk bekerja," ungkapnya.
Oleh karena itu, lanjut dia, masyarakat diminta bersabar jika sudah ada hasil lebih lanjut akan diinformasikan.
"Nanti kalau sudah ada hasilnya akan kita sampaikan, karena baru satu yang dikantongi identitasnya yang melempar," tuturnya.
Terkait aksi teror yang sebelumnya pernah terjadi, dia menyampaikan bahwa kasus tersebut sedang didalami.
"Terkait teror sebelumnya, itu masih kita dalami lagi," ungkapnya.
Sebelumnya, rumah Sekretaris PWNU yang juga Ketua PW Gerakan Pemuda Ansor Lampung, Hidir Ibrahim dilempar bom molotov pada Sabtu, 16 Desember2023 dini hari.
Peristiwa teror yang terjadi di kediaman Sekretaris PWNU Lampung, Hidir Ibrahim bukan yang pertama kali. Tetangga menyebut kejadian teror serupa juga pernah terjadi sebanyak dua kali.
Pernyataan itu disampaikan, Rita, tetangga korban yang melihat langsung penyerangan yang pernah terjadi pada Maret 2023.
"Dulu juga pernah ada penyerangan, kejadiannya sekitar bulan puasa kemarin masih di tahun 2023. Pelakunya satu orang pakai pedang, sampai masuk ke dalam rumah ngerusak spion mobil milik pak Hidir," kata Rita kepada wartawan, Minggu (17-12-2023).(**)
Editor: Agus Setyawan