MOMENTUM, Bandarlampung -- Sejumlah warga yang menamakan diri Kelompok Pecinta Gus Dur (KPG) Lampung meminta maaf atas berita yang beredar terkait acara diskusi Kaum Muda Bincang Demokrasi di Rasley Cafe, Kedaton, Kota Bandarlampung, Kamis (28-12-2023) malam.
Koordinator KPG Lampung, Yongki Ibrahim atas nama panitia acara mengaku terdapat kesalahan penyampaian informasi yang dinilai dapat menimbulkan kesalah-pahaman.
Yongki menyampaikan permohonan maaf kepada tiga narasumber yang diundang dalam acara diskusi Kaum Muda Bincang Demokrasi. Yaitu, akademisi Universitas Lampung Fuad Abdulgani, Ketua Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Bandarlampung Dian Wahyu Kusuma, dan Budayawan Lampung Alexander GB.
Baca Juga: KPG Lampung Deklarasi Dukung Ganjar-Mahfud
“Atas nama panitia, kami juga meminta maaf kepada Pak Gani, Bang Dian, dan Bang Alex,” kata Yongki, Ahad 31 Desember 2023.
Menurut dia, KPG mengundang narasumber dalam kapasitas keilmuan mereka untuk memberikan edukasi politik kepada para peserta diskusi yang sebagian besarnya anak muda. Bukan termasuk dalam agenda deklarasi dukungan terhaap paslon capres dan cawapres.
"Sama sekali tidak bermaksud untuk menggiring ketiga narasumber agar mendukung salah satu paslon kontestan pilpres 2024. Sekali lagi, atas nama KPG kami memohon maaf sekaligus berteri makasih kepada tiga narasumber yang telah hadir malam itu," tuturnya.
Dia mengatakan, deklarasi dan diskusi dilaksanakan dengan sesi yang berbeda.
"Dan kemarin, narasumber dihadirkan dalam sesi diskusi. Jadi mereka tidak termasuk dalam deklarasi," ucapnya.
Sebelumnya, diberitakan KPG Lampung mendeklarasikan mendukung Ganjar-Mahfud lantaran mengikuti keputusan putri dari Almarhum Gus Dur, Yenni Wahid. (*)
Editor: Muhammad Furqon