Harianmomentum.com—Paska dihantam gelombang besar pada hari Kamis (30/11) kemarin, ratusan warga Dusun Rangai Barat Desa Rangai Tri Tunggal, Katibung, Lampung Selatan (Lamsel), masih bertahan di posko pengungsian.

Beberapa posko yang jadi tempat pengungsian yakni posko tenda yang disediakan BPBD, rumah warga dan sekolah yang letaknya jauh dari pantai. Hingga saat ini, bantuan berupa kebutuhan logistik, dapur umum dan tenaga medis terus berdatangan.

Asisten Ekobang Pemkab Lamsel, Mulyadi Saleh mengatakan, situasi yang terjadi saat ini masih belum kondusif, sehingga masih diperlukan koordinasi dari Dinas Sosial, Dinas Kesahatan, BPBD juga BNPB.

"Masing-masing instansi tersebut harus sigap menyikapi persoalan bencana ini," ujar Mulyadi, Jumat (1/12) saat meninjau lokasi bencana.

Dijelaskan Mulyadi, Pemda masih akan terus memberikan bantuan yang dibutuhkan oleh para korban pengungsian di dusun tersebut.

"Sejauh ini kami akan pantau terus, logistik sudah kami sediakan begutu juga dengan kesehatan para pengungsi jadi perhatian kami. Sebab di Rajabasa juga informasinya banyak pula rumah yang rusak, kami akan cek," ujarnya.

Sementara itu, Kades Rangai Tri Tunggal Sopyan menuturkan jumlah rumah rusak berdasar data yang diperolehnya mencapai 14 rumah.

"Data terakhir yang kami himpun ada 14 rumah, tapi yang parah hanya delapan rumah, sisanya rusak ringan," ujarnya.

Camat Katibung Sabilal mengatakan, ada sekitar 60 rumah yang masuk zona merah, atau berdiri diatas air laut sudah dievakuasi dan dikosongkan. ini dilakukan sejak Kamis (30/11) kemarin.

"Sementara masih kami kosongkan, untuk puing-puing kayu yang berserakan dibawah rumah yang berdiri diatas laut juga perlahan dibersihkan, selanjutnya akan kami sampaikan kembali," pungkasnya. (bob)