PT Solusi Bangun Indonesia Pertahankan Kinerja Positif di Tengah Inflasi

img

MOMENTUM, Jakarta -- Di tengah kondisi pasar yang terdampak geopolitik dan inflasi yang menyebabkan harta-harga naik pada 2023, PT Solusi Bangun Indonesia  (SBI) Tbk mampu mempertahankan kinerja  positif.

Hal itu tercapai berkat  sinergi SBI dengan induk  usahanya,  PT  Semen Indonesia (Persero)  Tbk (SIG) dengan mencatatkan  peningkatan volume penjualan segmen semen dan terak 13,86 juta ton atau naik 3,66 persen dibandingkan tahun 2022. 

Untuk menyiasati tantangan kondisi pasar yang kompetitif dan tekanan biaya karena kenaikan harga bahan baku dan energi, berbagai program inovasi, efisiensi serta sinergi bersama SIG dilakukan oleh SBI.

Sehingga dapat mempertahankan kinerja positif dengan laba Rp895 miliar atau meningkat 6,67 persen jika dibandingkan tahun 2022.

Direktur Utama SBI, Lilik Unggul Raharjo mengatakan,   peningkatan  permintaan semen   domestik   sebesar   3,5 persen  pada 2023   menunjukkan adanya  peluang pertumbuhan  bagi industri  semen pada 2024.

Untuk memanfaatkan  peluang tersebut, SBI akan terus fokus memperkuat sinergi dengan SIG dan Taiheiyo Cement Corporation (TCC) sebagai mitra strategis kami, serta mendorong lebih banyak inovasi untuk efisiensi dan agility.

Langkah   strategis   yang   dilakukan   SBI   untuk   dekarbonisasi   semakin   gencar   di antaranya dengan memproduksi semen rendah karbon, peningkatan konsumsi bahan bakar   alternatif,   instalasi   panel   surya   dan  hydrogen   injection,  serta   implementasi advance   process   control  (APC)   untuk   optimasi   dan   efisiensi   sumber   daya   pada operasional di pabrik semen. 

“Tidak ada jalan lain selain terus berinovasi terutama seputar energi yang tak hanya mahal, tapi juga mempengaruhi keberlanjutan sumber daya di bumi yang kita tinggali ini.  Selagi  mencapai  operasional  yang  lebih  efisien,  inisiatif-inisiatif  ini  berkontribusi pada dekarbonisasi yang telah kami canangkan dalam  sustainability road map  untuk mendukung upaya kolektif mengurangi dampak pemanasan global,” tegas Lilik.

Meski pertumbuhan ekonomi global masih dalam tren melambat karena ketidakpastian dari situasi geopolitik dan volatilitas harga komoditas, namun proyeksi  pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2024 tetap kuat di kisaran 5 pesen. Diharapkan dapat mendorong peningkatan pertumbuhan industri termasuk bahan bangunan seperti yang terjadi di tahun 2023.

Lilik   Unggul   Raharjo   berpendapat   bahwa   jika   tantangan   menjadi   hal   yang   tak terhindarkan, maka SBI memilih menciptakan peluang. “Indonesia masih memiliki 12,7 juta   unit  housing   backlog  yang   belum   terpenuhi.   Kebijakan   atau   stimulan   dari pemerintah, dapat mempermudah masyarakat untuk memiliki rumah dan membantu penyerapan kapasitas produksi bahan bangunan yang lebih baik. 

Namun tak cukup sampai   di   situ,   kita   juga   membutuhkan   dukungan   pemerintah   agar   pembangunan dapat   dilakukan   secara   berkelanjutan.   Bagaimana   masyarakat   bisa   lebih   banyak menggunakan   produk   ramah   lingkungan,   konstruksi   infrastruktur   dan   sarana penunjang pun   dapat dibangun  lebih  ramah  lingkungan.  

Di  SBI,  kami memperkuat inovasi   berbasis   prinsip-prinsip   keberlanjutan,   untuk   menciptakan   solusi-solusi pembangunan yang   berdaya  tahan  dan  ramah  lingkungan.  Resiliensi  bukan  hanya manfaat untuk bisnis, tapi juga nilai tambah bagi masyarakat,” kata Lilik. 

Selain solusi-solusi  berkelanjutan,  SBI juga  berupaya  menciptakan peluang  melalui proyek   pengembangan   dermaga   dan   sarana   produksi   semen   di   Tuban   yang merupakan salah satu realisasi kerja sama strategis antara SBI dengan TCC. 

Selain itu untuk mengoptimalkan kinerja operasional pabrik Tuban, TCC telah mendapatkan pasar   baru   sebesar   1   juta   ton   terak   yang   berasal   dari   jaringannya   secara   global. Proyek   pengembangan   dermaga   yang   direncanakan   untuk   mampu   memenuhi   dan menarik   permintaan   pasar   ekspor   hingga   satu   juta   ton   semen   per   tahun,   akan melengkapi kemampuan Perseroan untuk memperluas jangkauan pasar ekspor dalam sinergi bersama SIG dan TCC.

Tentang PT Solusi Bangun Indonesia TbkPT Solusi Bangun Indonesia Tbk adalah sebuah perseroan terbuka yang mayoritas sahamnya (83,52%) dimiliki dan dikelola oleh PT Semen Indonesia (Persero) Tbk atau SIG. 

Perseroan menjalankan usaha yang terintegrasi dari semen, beton siap pakai, agregat dan layanan pengelolaan limbah yang mengoperasikan empat pabrik semen di Narogong (Jawa Barat), Cilacap (Jawa Tengah), Tuban (Jawa Timur), dan Lhoknga (Aceh), dengan total kapasitas 14,8 juta ton semen per tahun, dan mempekerjakan lebih dari 2.000 orang. (**)






Editor: Muhammad Furqon





Leave a Comment

Tags Berita

Featured Videos