MOMENTUM, Bandarlampung--Arus balik lebaran 2024 di Provinsi Lampung dinilai berhasil. Sehingga arus balik berlangsung lancar.
Keberhasilan itu tak lepas dari peran Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung di bawah arahan Gubernur Arinal Djunaidi.
Begitu disampaikan Corporate Secretary ASDP Shelvy Arifin melalui rilis yang diterima harianmomentum.com, Jumat (19-4-2024).
Shelvy menilai, kelancaran arus balik penyeberangan pada Angkutan Lebaran ini tidak lepas dari dukungan dan sinergi Pemprov Lampung serta seluruh jajaran yang turut aktif membantu dalam mensosialisasikan kebijakan selama layanan arus balik Lebaran.
"Terima kasih kepada Bapak Gubernur Lampung beserta jajaran yang telah banyak membantu dan bersinergi, sehingga arus balik penyeberangan berjalan lancar dan terkendali," jelasnya.
Menurut dia, kesuksesan dalam pelaksanaan arus balik lebaran merupakan pencapaian yang positif.
Pada kesempatan itu, dia menjelaskan, hingga H+6 lebaran hampir 100 persen pemudik telah kembali ke Pulau Jawa melalui Pelabuhan Bakauheni.
"Tercatat pada H+6 kemarin, 86.274 orang telah menyeberang, diikuti 6.499 sepeda motor, dan 10.719 mobil yang dilayani total 36 unit kapal," rincinya.
Secara akumulatif, total pemudik yang telah kembali ke Jawa mencapai 742.896 orang atau 89 persen dari 835.718 orang yang masuk ke Sumatera.
"Dari data trafik ini sudah hampir mendekati 100 persen penumpang yang kembali dari perjalanan mudiknya," ujarnya.
Selanjutnya, jumlah kapal yang beroperasi penyeberangan rute Panjang - Ciwandan terdapat 3 unit kapal dengan total pelayanan mencapai 16 trip.
Secara akumulatif, dari Pelabuhan Panjang menuju Ciwandan telah melayani penumpang arus balik dengan jumlah 7.170 orang dan 3.296 unit kendaraan, dengan komposisi sebanyak 3.099 unit roda dua dan 197 unit roda empat.
"Pencapaian pada arus balik Lebaran ini luar biasa, dimana sosialisasi dan edukasi yang dibantu oleh Pemprov Lampung dan jajaran mendapatkan respon positif dari masyarakat atau pengguna jasa yang patuh untuk membeli tiket maksimal H-1 keberangkatan dan tiba di pelabuhan sesuai jadwal," terangnya.
Selain itu, konsistensi penerapan sistem penundaan (delaying system) yang kembali diterapkan oleh Polda Lampung dan seluruh aparat pendukung melalui penyediaan titik zona penyangga (buffer zone) di rest area, menjadi key success dalam kelancaran arus balik sebagai upaya menyeimbangkan antara kapasitas pelabuhan yang tersedia dengan jumlah kendaraan yang masuk ke dalam pelabuhan.
Sebaliknya, pergerakan arus balik dari Pulau Jawa menuju Sumatera pada H+6 tercatat sebanyak 41.327 orang telah menyeberang, diikuti kendaraan roda dua sebanyak 1.226 unit, roda empat sebanyak 6.276 unit, dan total produksi seluruh kendaraan pada H+6 sebanyak 10.163 unit.
"Secara akumulatif realisasi produksi penumpang yang telah kembali ke Pulau Sumatera dari Jawa mulai HH s/d H+6 sebanyak 346.744 orang atau mencapai 100 persen bila dibandingkan jumlah penumpang yang berangkat dari Pulau Sumatera pada arus mudik (H-7 s/d H) sebanyak 345.536 orang," tuturnya. (**)
Editor: Agung Darma Wijaya