MOMENTUM, Bandar Lampung--Dalam rangka memastikan kualitas dan keberlanjutan, Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan Lampung (RIL) mengadakan Entry Meeting Evaluasi Proses Penelitian, Pengabdian, dan Publikasi Ilmiah untuk Continuous Quality Improvement (CQI), Senin (02-09-2024).
Acara yang berlangsung di Ruang Teater lantai 2 ini dibuka oleh Wakil Rektor II Dr Safari Daud SAg MSosI, yang mewakili Rektor. Dalam sambutannya, Dr. Safari menyampaikan, kegiatan ini merupakan langkah inovatif untuk menjaga kualitas dan kelancaran pelaksanaan Tridarma di lingkungan UIN Raden Intan Lampung.
“Dua per tiga kegiatan Tridarma berada di bawah naungan LP2M, ini memerlukan cara-cara kerja yang sangat serius serta komitmen tinggi,” ujarnya.
Ia menekankan pentingnya sinergi dan kerja sama dalam mencapai Continuous Quality Improvement, baik dalam penelitian, pengabdian, maupun publikasi ilmiah.
Menurutnya, penelitian bukan sekadar aktivitas akademis, tetapi merupakan salah satu cara kita menjawab perkembangan dan perubahan terkini. Dr Safari meminta untuk terus berbenah, selalu melakukan evaluasi, dan terus berinovasi untuk mewujudkan Continuous Quality Improvement dalam Penelitian, Pengabdian dan Publikasi Ilmiah di lingkungan UIN Raden Intan Lampung.
“Ini sekaligus sebagai bentuk quick respons, sekaligus sebagai bentuk rasa syukur kita terhadap Akreditasi Unggul yang telah kita peroleh,” ucapnya.
“Proses evaluasi yang kita lakukan hari ini bukan hanya untuk menilai, tetapi juga untuk mengingatkan dan memotivasi para peneliti agar terus berinovasi. Kita harus memastikan bahwa penelitian yang dilakukan memiliki kualitas tinggi dan berdampak positif,” tambahnya.
Ia juga menyampaikan harapannya agar kegiatan penelitian di UIN Raden Intan Lampung dapat terus berkembang dan memberikan kontribusi nyata di tingkat lokal, nasional, maupun internasional.
Dalam kesempatan ini, ia juga mengingatkan para peneliti untuk tidak mengabaikan tanggung jawab mereka terhadap keuangan negara. “Ketika sudah menandatangani kontrak penelitian, berarti kita telah menerima tanggung jawab besar, tidak hanya dalam hal akademis tetapi juga dalam pertanggungjawaban keuangan,” jelasnya.
“Selamat kepada peneliti 2024. Selamat bekerja keras melakukan penelitian,” ucapnya seraya mengajak para reviewer yang hadir agar memberikan masukan produktif kepada peneliti sehingga menghasilkan penelitian berkualitas.
Acara ini dihadiri oleh para pejabat tinggi universitas, termasuk Wakil Rektor I, Ketua Senat, Kepala Biro AAKK, Ketua LPM, Kepala SPI, jajaran Dekan, Wakil Dekan, sejumlah reviewer, serta dosen penerima hibah penelitian.
Jumlah hibah yang diberikan pada tahun 2024 meliputi 104 judul penelitian, 7 judul publikasi ilmiah, dan 22 judul pengabdian kepada masyarakat, dengan total 133 judul. Seminar antara (progress report) yang diadakan pada hari ini merupakan bagian dari rangkaian evaluasi pelaksanaan kegiatan, yang bertujuan untuk memaparkan dan menyerahkan laporan sementara hasil penelitian yang telah dilakukan.
Sementara itu, Ketua LP2M UIN Raden Intan Lampung, Prof Dr H A Kumedi Ja’far SAg MH, dalam sambutannya menyatakan bahwa kegiatan ini penting untuk mempererat silaturahmi antar peneliti serta untuk memastikan bahwa penelitian yang dilakukan benar-benar bermanfaat dan berkualitas. “Kami berharap kegiatan ini dapat menjadi pengingat dan motivasi bagi para peneliti untuk terus berkarya dengan maksimal,” ujarnya.
Prof. Kumedi juga mengapresiasi kehadiran seluruh pejabat dan peneliti yang hadir dalam acara ini, menunjukkan komitmen bersama dalam meningkatkan kualitas penelitian di UIN Raden Intan Lampung.
Dalam kesempatan yang sama, Prof Dr Hj Yuberti MPd selaku Kepala Pusat Penelitian LP2M memberikan presentasi terkait langkah-langkah proses penelitian yang harus dilakukan oleh penerima hibah. Ia menekankan pentingnya setiap peneliti untuk mengikuti proses penelitian dengan cermat dan memastikan bahwa luaran yang dihasilkan sesuai dengan tuntutan klaster masing-masing.
“Kegiatan ini merupakan komitmen LP2M secara kelembagaan untuk memastikan penelitian, pengabdian, dan publikasi di lingkungan UIN tercapai sesuai tagihan, bahkan melampaui,” ungkapnya. (**)
Editor: Agus Setyawan