MOMENTUM, Bandar Lampung--Pengamat politik dari Universitas Lampung, Sigit Krisbintoro, memberikan pandangan positif terkait penampilan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Arinal Djunaidi-Sutono dalam debat perdana Pilgub Lampung.

Menurutnya, gaya dan narasi yang disampaikan oleh Arinal dalam debat ini sangat dipengaruhi oleh aspek usia dan pengalaman panjangnya di bidang birokrasi pemerintahan.

“Penampilan Arinal-Sutono dalam debat cagub tentu berbeda dengan lawan debatnya. Gaya dan narasi debatnya dilatarbelakangi aspek usia dan pengalaman di bidang birokrasi pemerintahan,” kata Sigit saat dihubungi, Selasa (15-10-2024).

Ia menambahkan bahwa Arinal-Sutono terlihat menguasai fakta dan data yang sangat relevan ketika membahas kebijakan dan strategi program, khususnya di sektor infrastruktur dan ekonomi Lampung.

“Tentu Arinal dan Sutono menguasai fakta dan data. Ini sangat menguntungkan ketika berbicara isi dan isu kebijakan serta strategi program di bidang infrastruktur dan ekonomi Lampung,” jelasnya.

Sigit juga menyoroti bagaimana pasangan ini mampu menyampaikan berbagai pilihan keputusan dalam urusan publik dan memberikan penilaian yang tepat terhadap kebijakan yang diambil. Menurutnya, Arinal-Sutono dengan cermat mengaitkan program infrastruktur dengan kedaulatan pangan sebagai strategi utama mereka.

“Arinal-Sutono bisa menyampaikan pilihan-pilihan keputusan dalam urusan publik dan bisa menilai baiknya suatu kebijakan atau keputusan. Sehingga strategi programnya adalah mengaitkan antara infrastruktur dan kedaulatan pangan,” akui Sigit.

Salah satu contoh yang disebutkan Sigit adalah rencana pembangunan jalur kereta api Lampung-Sumsel serta infrastruktur jalan. Menurutnya, proyek-proyek ini harus berorientasi pada peningkatan kesejahteraan petani, dan harus ada perhitungan yang matang terkait manfaat langsung bagi petani serta anggaran yang dibutuhkan.

“Berkaitan dengan pembangunan jalur kereta api Lampung-Sumsel atau infrastruktur jalan, tentu harus dikaitkan atau berorientasi pada kedaulatan pangan dalam rangka peningkatan kesejahteraan petani. Tentu ini harus ada perhitungan manfaat langsung bagi petani dan perhitungan yang matang soal anggaran,” ungkapnya.

Menjelang debat-debat berikutnya, Sigit memberikan beberapa saran untuk Arinal-Sutono. Menurutnya, gaya dan narasi debat harus bisa meyakinkan pemilih, isi kebijakan harus berbasis fakta dan data, serta strategi pelaksanaan program harus realistis dan memberikan manfaat langsung bagi masyarakat, terutama untuk generasi Z dan milenial.

“Ke depan dalam debat cagub, ada beberapa hal yang harus diperhatikan: pertama, gaya dan narasi harus bisa meyakinkan pemilih; kedua, isi kebijakan dan isu kebijakan harus berbasis fakta dan data; ketiga, ketika bicara strategi pelaksanaan program harus realistis dan ada fungsi manfaat bagi masyarakat, khususnya untuk generasi Z dan generasi milenial,” pungkasnya.(**)