MOMENTUM, Bandarlampung--Jika seseorang menginginkan sesuatu, hendaknya berdoa kepada Al Wahhab (yang maha pemberi), diiringi ikhtiar yang tiada henti.
"Zal, jika kamu ingin melangkah dan tahu tujuannya maka jalanlah. Jangan pernah takut bermimpi Zal, kalau kamu punya keinginan ingin menjadi anggota dewan maka sampaikan pada Allah dan berusahalah. Maka akan tercapai."
Begitulah pesan ayahanda yang selalu diingat Afrizal, Wakil Ketua II DPRD Kota Bandarlampung periode 2024-2029. Ia menjadikan petuah sang ayah sebagai pijakan, sekaligus kayuh untuk mengarungi bahtera politik yang saat ini membesarkan namanya.
“Apa yang saya raih hari ini, tidaklah mudah untuk didapat. Kalau bukan karena doa orang tua dan bimbingan para mentor mungkin perjalanan saya belum sampai di titik ini,” kata pria kelahiran Tanjungkarang, 22 April 1982 itu.
Jika memutar waktu kebelakang, Afrizal mengawali karirnya sebagai seorang honorer di DPRD Tulangbawang. Ayahnya berujar, jika ia mau bekerja ke Tulangbawang maka sama saja seperti menaikkan haji orang tua.
“Waktu itu, tahun 2000 saya menjadi honorer di DPRD Tulangbawang di bagian persidangan dan perundang-undangan yang kala itu namanya risalah dan persidangan. Dengan gaji Rp250 ribu saya berangkat dari Bandarlampung dan di sana tinggal di rumah saudara hingga 2005. Setiap pagi saya harus bangun dan membersihkan rumah yang saya tinggali,” tutur politisi Nasdem itu.
“Mungkin, begitu saya honor di sana melihat anggota DPRD pakai mobil, baju safari. Saya punya mimpi, ya Allah suatu saat saya bisa seperti mereka,” imbuhnya.
Pada masa itu, Afrizal bukanlah putra dari keluarga yang serba kecukupan. Ia hanyalah putra tertua dari seorang sopir truk yang harus turut membantu biaya adik-adiknya.
Dengan penghasilan yang jauh dari kata mencukupi, Afrizal memilih hengkang dari honorer yang ia lakoni sekira 5 tahun dan memilih bekerja membantu keluarganya sembari merintis usaha rumah makan.
Beruntungnya, Afrizal merupakan sosok yang aktif dalam berorganisasi. Sampai pada saatnya ia diberi mandat oleh Rycko Menoza menjadi Ketua MPC Pemuda Pancasila Tulangbawang Barat, pada tahun 2014.
“Saya sangat bersyukur, bapak sopir truk anaknya bisa menjadi ketua MPC yang sering bertemu orang-orang hebat. Alhamdulillah tak ada kendala saya sukses memimpin MPC Pemuda Pancasila Tulangbawang Barat,” paparnya.
Singkat cerita, Afrizal melanjutkan karirnya sebagai kader partai Nasdem, lewat sang mentor Mustafa.
“Pada saat itu saya diajak Mustafa untuk bergabung ke Partai Nasdem. Waktu itu beliau ketua MPC Pemuda Pancasila Kota Bandarlmpung. Sampai sekarang Mustafa menjadi mentor saya, karena masih sering komunikasi,” ungkapnya.
Ia resmi menjadi kader partai besutan Surya Paloh pada tahun 2016. Meniti dengan mulai menjadi bendahara Garda Pemuda Nasdem, hingga pada tahun 2019 Afrizal meyakinkan diri untuk maju sebagai Anggota DPRD Bandarlampung.
“Alhamdulillah saya terpilih. Pada masa itu saya awalnya merasa kenapa di kampung saya, tepatnya di Rajabasa Pemuka sedikit sekali yang tersentuh program Kota Bandarlampung, dan akhirnya saya memberanikan diri maju sebagai anggota dewan untuk membantu menyalurkan program yang ada,” bebernya.
"Dua mentor saya yang terus memotivasi saya untuk maju itu Mustafa dan Mofaje Caropeboka," timpalnya.
Kegigihan dan kesederhanaan buah pelajaran dari masa lalu, membuat ketulusan Afrizal menjadi kepercayaan masyarakat. Itu terbukti dari pemilihan umum 2024, Afrizal kembali terpilih dari Dapil III meliputi, Rajabasa, Kemiling dan Langkapura.
"Saya juga berangkat dari Garda Pemuda Nasdem saya berproses dari bendahara kemudian menjadi sekretaris, yang memang bersentuhan langsung dengan pemuda, tak menutup juga umumnya ke semua elemen masyarakat. Maka saya berterimakasih kepada ketum saya Prananda Surya Paloh, lebih-lebih juga kepada Ketum Surya Paloh yang mempercayai saya untuk menjadi Wakil Ketua II DPRD Bandarlampung," tutur pria bernampilan low profile itu.
Rasa bersyukur pun tak pernah ia lewatkan. Termasuk kepada jajaran partai yang menjadi wadahnya di Lampung.
"Saya juga sangat berterimakasih dengan Ketua DPW Nasdem Bapak Herman HN, dengan Ketua DPD Nasdem Bandarlampung Naldi Rinara yang juga turut mempercayai saya mengemban amanah dan tugas sebagai wakil Ketua II DPRD Bandarlampung," kata dia.
Orang tua, sudah nomor wahid ia jadikan pedoman disetiap penuturannya. Kini, politisi muda itu berharap dapat melaksanakan tugasnya dengan sukses dan baik. Terutama juga pengabdiannya kepada masyarakat yang menitipkan segudang asa padanya.
Sebagai bentuk pengabdiannya kepada masyarakat, putra dari Syamsurizal dan Sopiah ini akan terus melakukan kunjungan terutama kepada konstituen di daerah pemilihannya. Terus menyerap aspirasi, terlebih yang dibutuhkan masyarakat pemilihnya.
"Harapannya, dengan tugas saya sekarang semoga saya bersinergi dengan pemerintah Bandarlampung, semoga juga DPRD bisa turut membangun Kota Bandarlampung sesuai alur dan tugasnya. Tak lupa juga saya ingin kedepan dapat lebih responsif terhadap keinginan masyarakat di Dapil saya dan menyalurkan program yang ada," urainya.
Tak hanya itu, keinginan membesarkan partainya juga menjadi komitmen besarnya.
"Sesuai kata Ketum Surya Paloh dan Presiden Prabowo untuk terus kerja dan bantu rakyat. Maka saya berkeinginan menjadi ujung tombak partai Nasdem dalam meraih cita-cita dan berusaha untuk membantu rakyat dengan lebih luas," pungkasnya. (**)
Berikut ini profil Afrizal, S.T;
Nama: Afrizal, S.T
Tempat Tanggal Lahir: Tanjungkarang, 22 April 1982
Agama: Islam
Alamat: Kemiling, Bandarlampung.
Pekerjaan: Anggota DPRD Bandarlampung (2024-2029)
Keluarga
Nama Ayah: Syamsyurizal
Nama Ibu: Sopiah
Istri: Maria Sari S.Pd
Anak: 1. Keisha Aurelia Julaikha
2. Kiara Citra Kalista
3. Kenzie Surya Prananda
Riwayat Pekerjaan
-Staf Honorer DPRD Tulangbawang (2000-2005)
-Anggota DPRD Bandarlampung (2019-2024)
-Anggota DPRD Bandarlampung (Sekarang)
Riwayat Organisasi
-Ketua MPC PP Tulangbawang Barat (2012-2016)
-Kadin Lampung (2018-Sekarang)
-Bendahara Garda Pemuda Nasdem (2016)
-Sekretaris Garda Pemuda Nasdem (sekarang).
Riwayat Pendidikan
-SDN 2 Penengahan, Kedaton
-SMP Nusantara
-STM Bhineka
-Universitas Saburai.
Editor: Agung Darma Wijaya