MOMENTUM, Tulangbawang -- Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPU) Kabupaten Tulangbawang menyatakan, soal gambar salah satu paslon di surat suara sudah tercoblos, merupakan informasi bohong atau hoaks.
Hal tersebut ditegaskan Ketua KPU Tulangbawang Feriyanto di hadapan sejumlah media dan tim pemenangan paslon, Rabu 13 November 2024. Saat memberikan klarifikasi terkait isu yang beredar di masyarakat.
Dikatakan Feriyanto, sebagai penyelenggara pilkada, pihaknya memastikan jika seluruh tahapan pelaksanaan pemilihan bupati dan wakil bupati, gubernur dan wakil gubernur pada 2024, telah dijalankan dan sesuai dengan peraturan hukum yang berlaku.
Menurut Feriyanto adanya informasi telah tercoblosnya kertas suara salah satu paslon,merupakan informasi sesat atau berita bohong yang bisa memperkeruh situasi politik dikabupaten Tulangbawang.
“Isu itu tidak benar. Jangankan telah tercoblos. Sobek atau kena tinta sedikit saja kertas suara disortir kami anggap rusak,dan langsung dibuatkan berita acara,jadi saya pastikan itu berita bohong,”tegas Feriyanto.
Dijelaskan Feriyanto, jika pelipatan kertas suara telah selesai dilakukan dan saat ini tahapan masih dalam tahapan pengepakan atau packing,surat suara yang dimasukkan dalam kotak khusus.
“Packing mulai kemarin telah dilakukan untuk satu kecamatan yakni kecamatan menggala dan hari ini kecamatan Banjar Agung,seluruh kertas suara yang dipacking diangkut kegudang logistik yang berada di areal pemkab dan dijaga ketat oleh aparat kepolisian,polres tulangbawang,kemarin packing sempat dihentikan oleh bawaslu karena menurut mereka tidak steril sehingga disepakati packing dipindahkan di gudang KPU, kemudian diangkut ke gudang logistik di pemkab,” paparnya.
Dikatakan Feriyanto,selain gudang logistik dijaga ketat oleh aparat gabungan TNI-Polri,kunci atau gembok gudang dipegang oleh tiga instansi,yakni Polisi,Bawaslu dan pihak KPUD.
“Jadi tidak sembarangan orang yang bisa keluar masuk atau membuka gudang logistik di KPU maupun di areal Pemkab,karena yang pegang kunci gembok gudang tiga instansi,masing-masing pegang kunci gembok,artinya saat salah satu hendak membuka gudang harus ada instansi lain,contoh pas kami KPU hendak membuka gudang ga akan bisa karena dua gembok kuncinya dipegang polisi dan bawaslu,” jelasnya.
Seluruh kertas suara yang telah dipacking lanjut Feriyanto, nantinya akan kembali diangkut kegudang logistik KPU, untuk disegel dimasukkan dalam kotak suara dan ditembak khusus.
“Jumlah kertas suara sebanyak jumlah DPT yakni 309.963,ditambah cadangan dua setengah persen,yang nantinya akan disebarkan ke 670 TPS yang berada di 15 kecamatan yang menaungi 151 Kampung dan kelurahan se-Tulangbawang,” ujarnya.
Oleh sebab itu Feriyanto, mengajak seluruh elemen masyarakat setulangbawang untuk bersama menciptakan Kondusifitas menjelang pelaksanaan Pilkada serentak pemilihan bupati dan wakil bupati, Gubernur dan wakil gubernur lampung.
“Saya pastikan KPU tidak ada keberpihakan atau kepentingan dengan para paslon kami ingin Pilkada berjalan sesuai harapan masyarakat, sekali lagi saya tegaskan dan tolong sampaikan dengan seluruh lapisan masyarakat Tulangbawang bahwa isyu kertas suara telah tercoblos itu tidak benar,berita hoax,saya akan koornasikan informasi ini kepada Polres untuk menelusuri siapa yang awal mula mengeluarkan berita bohong ini harus bertanggung jawab,” katanya. (**)
Editor: Muhammad Furqon