Polairud Salurkan Selimut untuk Korban Banjir di Telukbetung Selatan

img
Polairud Polda Lampung saat menyerahkan bantuan ke warga terdampak. Foto: Ikhsan.

MOMENTUM, Bandarlampung--Direktorat Polairud Polda Lampung menyalurkan seratus lembar selimut kepada warga terdampak banjir di Pasar Ambon, Kecamatan Telukbetung Selatan, Bandarlampung, Selasa 21 Januari 2025. 

Kasubdit Patroli Air dan Udara Polda Lampung, AKBP Fanny Indrawan, mengatakan akan berkoordinasi dengan pihak lain untuk memberikan bantuan korban bencana. Baik bantuan sosial, pembersihan lingkungan, maupun evakuasi.

"Kami memberikan sekitar seratus selimut kepada warga yang terdampak banjir. Kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian kami terhadap masyarakat," kata Fanny.

Dia mengimbau masyarakat tetap waspada mengingat cuaca saat ini sangat ekstrem. Jika diperlukan evakuasi, kami siap membantu dengan petugas siaga SAR yang telah disiapkan.

Sardi, warga Pasar Ambon yang menerima bantuan, mengucapkan terima kasih kepada Polairud Polda Lampung atas bantuan tersebut.

"Bantuan ini sangat membantu kami. Selimut yang diberikan sangat bermanfaat karena selama tiga malam terakhir kami terpaksa tidur di lantai akibat kasur yang terendam banjir. Banjir di sini mencapai ketinggian pintu rumah," tutur Sardi.

Sebelumnya, banjir besar melanda Bandarlampung setelaah diguyur hujan deras sejak Jumat (17-1-2025). Berdasarkan data sementara Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Lampung, sebanyak 14.160 rumah terdampak banjir yang tersebar di 19 titik di 10 kecamatan.

Kepala BPBD Provinsi Lampung, Rudy Sjawal Sugiarto, mengatakan bahwa data itu masih bersifat sementara dan pihaknya masih menunggu laporan final dari BPBD Kota Bandarlampung.

"Asesmen masih berlangsung, tetapi sementara ini tercatat lebih dari 14 ribu rumah terdampak," jelas Rudy pada Minggu (19-1).

Wilayah yang paling parah terdampak banjir berada di Kecamatan Panjang dan Telukbetung Selatan.

"Kelurahan Waylunik di Kecamatan Panjang serta wilayah di Kecamatan Telukbetung Selatan seperti Kota Karang dan Pesawahan menjadi daerah dengan dampak terberat," ungkap Rudy.

Dengan kondisi cuaca yang masih ekstrem, masyarakat diimbau untuk terus meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi banjir dan bencana lainnya. 






Editor: Muhammad Furqon





Leave a Comment

Tags Berita

Featured Videos