MOMENTUM, Bandarlampung--Balai Latihan Kerja (BLK) milik Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) di Jalan Pagar Alam Bandarlampung tampak tak terurus.

Berdasarkan pantauan harianmomentum.com, Selasa (21-1-2025), BLK yang memiliki luas total itu 3,3 hektare itu seperti tak pernah digunakan.

Terlihat, rumput-rumput di sekitar BLK baru dipangkas sebelum kunjungan Menteri Tenaga Kerja (Menaker) Yassierli.

Kemudian, bangunan-bangunan di lokasi terlihat tidak terawat. Hanya satu bangunan di bagian depan saja yang merupakan gedung baru.

Terlihat juga banyaknya plafon yang sudah jebol. Begitu juga dengan alat-alat pelatihan pun sudah berkarat dan berdebu. Seperti tempat pelatihan mesin dan otomotif. Bahkan, ada satu bangunan tampak terbengkalai. 

Yassierli pun berjanji akan merevitalisasi BLK Lampung yang telah diambilalih oleh Kemenaker sejak tahun 2022 tersebut.

"Rencana ke depan kita, tahun 2025 kita berharap sudah jadi sebuah balai yang cukup bagus dan menjadi kebanggaan Provinsi Lampung," kata Yassierli.

Dia mengaku, nantinya akan ada pembangunan gedung baru di BLK yang akan beralih menjadi UPT Pusat.

"Ada yang membangun ada yang merevitalisasi. Prioritasnya kita sesuaikan dengan potensi Lampung," jelasnya.

Dia memaklumi kondisi BLK saat ini dikarenakan adanya transisi pengelolaan dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung ke Kemenaker.

Meski demikian, dia tak menyebutkan apa saja fasilitas yang nantinya dibangun di BLK tersebut.

"Masterplannya sudah ada. Kondisi seperti ini ya kita maklum. Karena proses transisi dari UPTD ke UPTP," tuturnya.

Menurut dia, pengembangan BLK merupakan salah satu program pusat yang dibantu dari Bank Dunia (World Bank).

"Kita punya program dari pusat dibantu dari World Bank untuk pengembangan UPTP," ujarnya.

Dia berharap, dengan direvitalisasi BLK, jumlah peserta pelatihan bisa mencapai puluh ribu orang.

"Target kita secara nasional satu juta. Nantinya akan ada kontribusi untuk Bandarlampung berapa (orang). Kita ingin bisa mencapai puluhan ribu jumlah yang dilatih di sini," tuturnya. (**)