MOMENTUM, Bandarlampung--Menyambut tahun baru Imlek, Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) Provinsi Lampung meyakini tahun 2025 akan lebih baik lagi dibandingkan sebelumnya.

Terlebih, berdasarkan penghitungan kalender lunar atau bulan, tahun ini merupakan tahun Ular Kayu.

Begitu disampaikan Ketua PSMTI Lampung Christian Chandra saat diwawancarai, Selasa (28-1-2025).

"Tahun ini merupakan tahun ular kayu. Harapannya bisa membawa kemajuan dan keberuntungan yang lebih baik lagi dibandingkan sebelumnya atau tahun naga," kata Christian.

Apalagi, menurut dia, berbagai agenda politik telah selesai dilaksanakan. Seperti Pemilihan presiden, legislatif dan kepala daerah.

Sehingga, diharapkan dengan adanya kepala daerah definitif, kondisi dan situasi di Lampung akan lebih stabil.

"Apaalagi sekarang jelang pelantikan gubernur, jika yang jabat definitif akan lebih ngebut kerjanya. Masyarakat Tionghoa juga percaya tahun ular lebih baik dari tahun naga," tuturnya.

Dia menyebutkan, Imlek bukan merupakan hari raya masyarakat Tionghoa. "Imlek ini bukan hari raya keagamaan. Tetapi adalah tahun baru. Sama seperti tahun baru masehi, dan semua orang yang menggunakan tahun Lunar atau bulan ikut memperingatinua," terangnya.

Untuk memeriahkan tahun baru Imlek, PSMTI akan memasang berbagai pernak pernik di beberapa lokasi. Diantaranya di Tugu Adipura Bandarlampung.

Selain itu, 15 hari setelah Imlek, PSMTI akan mengadakan kegiatan Cap Go Meh yang direncanakan di Graha Wangsa.

"Perayaannya nanti tanggal 12 Februari atau 15 hari setelah Imlek. Namanya Cap Go Meh," sebutnya.

"Sedangkan saat tahun baru Imlek, tidak ada acara. Karena Imlek lebih bersifat ke kekeluargaan, jadi kalau buat acara biasanya tidak banyak yang datang," sebutnya. (**)