MOMENTUM, Waytuba--Perbaikan infrastruktur jjalan, jembatan dan lampu penerangan jalan masih menjadi usulan utama masyarakat Kecamatan Waytuba, Kabupaten Waykanan, yang mencuat dalam kegiatan musyawarah perencanaan pembangunan (musrenbang) tingkat kecamatan setempat, Rabu (5-2-2025).
Agenda yang berlangsung di Aula Kantor Kecamatan Waytuba itu dibuka Wakil Bupati Waykanan Ali Rahman yang juga bupati terpilih hasi pilkada tahun 2024.
"Masyarakat Kecamatan Waytuba berharap. Pemkab Waykanan bisa merealisasikan program pembangunan di bidang infrastruktur terutama untuk perbaikan jalan, jembatan dan lampu penerangna jalan," kata Camat Waytuba Johanis.
Selain itu, dia juga memparkan sejumlah potensi pembangunan di kecamatan setempat. Potensi pembangunan itu, antara lain: tambang batu bara di Kampung Bukitgemuruh, tambang batu marmer di Kampung Bukitharapan.
"Kecamatan Waytuba ini kaya dengan sumber daya alam. Masyarakat berharap, pemkab dapat lebih memaksimalkan pengembangan potensi tersebut untuk menambah pendapatan asli daerah, sehinga pelaksanaan program pembangunan bisa lebih optimal," terangnya.
Saat membuka musrenbang tersebut, Wakil Bupati Waykanan Ali Rahman mengatakan, diperlukan sinkornisasi dengan program Pemerintah Provinsi Lampung dan Pusat dalam merealisasikan program pembangunan di daerah. (**)
"Kemiskinan di Kabupaten Waykanan masih cukup tinggi. Kemiskinan tersebut disebabkan karena penduduk Waykanan yang mayoroitas petani masih bertumpu pada pertanian tradisional yang menghasilkan bahan mentah (hulu) dengan produktifitas yang rendah. Kualitas SDM (petani) ini yang harus kita tingkatkan, tentunya juga diiringi dengan pembangunan di bidang infrastruktur," terangnya.
Selain itu, lanjut dia, ke depan diperlukan upaya pengembangan komoditas unggulan berbasis wilayah, dengan mendorong peningkatan nilai tambah melalui pengolahan bahan mentah menjadi bahan jadi.
"Sinergitas program pemerintah kabupaten dan kampung sangat penting dilakukan untuk percepatan pemberdayaan ekonomi rakyat," tegasnya. (**)
Editor: Munizar