MOMENTUM, Gunungsugih – Pondok Pesantren Darussa’adah Mojoagung, Lampung Tengah (Lamteng) menjadi sebuah tempat yang diberkahi Allah. Di tempat ini kyai se-Indonesia pernah erkumpul dalam hajat nasional Muktamar Nahdhatul Ulama atau NU.
“Kepada santri Pondok Pesantren Darussa’adah saya berpesan harus menjaga nama baik pondok ini. Terus semangat berkreasi sebaik mungkin sehingga membuat semakin harum nama pondok di tengah masyarakat Kabupaten Lamteng hingga menyebar keseluruh Nusantara diberbagai penjuru negeri Indonesia dan mancanegara,” pesan Wakil Bupati Lamteng Ardito Wijaya.
Hal itu disampaikan saat menghadiri Haflah Akhirussanah Ke – 39 dan Tasyakur Khotmil Qur’an – Al Imrithy – Alfiyah Ibnu Malik – ‘Uqudul Juman.
Ardito menambahkan, kedepan Pemkab Lamteng akan mendukung gerakan-gerakan untuk pengajaran peningkatan sumber daya manusia yang ada di ponpes Darussa’adah.
Sementara itu, Ali Wafa, Ketua Umum Ponpes Darussa’adah mengucapkan terima kasih kepada Ardito Wijaya yang diharapkan akan menebarkan aura dan kesan baik bagi seluruh santri dan PP Darussa’adah Mojoagung.
Ali Wafa pada kesempatan tersebut bersyukur sampainya PP Darussa’adah pada Haflah Akhirussanah ke 39 ditahun 2025 ini, dengan perhelatan tasyakuran Khotmil Qur’an, Al Imrithy, Alfiyah Ibn Malik, Uqudul Juman.
Terdapat 1 santri Helen Eli Sandal dari Natar Lampung Selatan yang Khotmil Qur’an dan berhasil hafal 30 juz. Kemudian yang khatam Qur’an ada 36 santri.
Dia juga menyoroti pengaruh penggunaan media sosial di zaman sekarang ini yang berdampak pada nilai ibadah.
“Sebaik dan sebijak mungkin, manfaatkan media sosial untuk hal baik, jangan sampai kita yang dimanfaatkan media sosial untuk bermalas malasan ibadah baik untuk melaksanakan sholat, belajar mengaji dan terus mencari ilmu yang bermanfaat,” ujarnya.
Pengasuh PP Darussa’adah Mojoagung, KH. Muhsin Abdilah hadir beserta KH. Lukman Hakim Pengasuh PP Al Hamid dari Jakarta dan memberikan tausiah agama. (*)
Editor: Muhammad Furqon