MOMENTUM, Metro--Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Metro meluncurkan Program Gasibu alias Gerakan Sedekah dan Infak Seribu, Selasa (11-2-2025).

Peluncuran program tersebut dikemas dalam agenda Bimbingan Teknis Pengelolaan Unit Pengumpul Zakat (UPZ) pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) setempat. Bimtek tersebut diikuti seluruh Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD: satuan pendidikan taman kanak-kanak, sekolah dasar dan sekolah menengah pertama.

Ketua Baznas Kota Metro Joko Suroso mengatakan, untuk tahap awal sasaran Program Gasibu adalah para pelajar, mulai dari jenjang pendidikan taman kanak-kanan hingga sekolah menengah pertama .

"Bapak dan ibu guru yang ditunjuk sebagai Pengelola UPZ bisa  menyosialisasikan Program Gasibu ini kepada pelajar di sekolah masing-masing. Termasuk kepada para orang tua dan wali murid, agar anak-anaknya setiap hari dapat menyisihkan uang saku minimal seribu rupiah untuk infak," kata Joko.

Dia melanjutkan, selain melaksanakan perintah agama, kebiasaan memberi infak dapat menumbukan jiwa sosial anak untuk peduli kepada sesama.

Selanjutnya, program tersebut juga akan diarahkan kepada seluruh masyarakat Kota Metro, khususnya umat Islam. "Salah satu bentuk pemanfaatan dari hasil pengumpulan dana infak program Gasibu ini, akan kita gunakan untuk membantu masyarakat tidak mampu juga mengembangkan perekonomian rakyat," terangnya.

Berdasarkan data  Dinas Sosial Kota Metro, saat ini ada 6,3 persen atau 14.000 warga yang masuk kategori miskin. Ironisnya dari jumlah warga miskin tersebut, sekitar 2.500 warga belum tersentuh bantuan, program-program sosial dari pemerintah.

"Kami sangat berharap Program Gasibu ini mendapat dukungan dari seluruh elemen Pemerintah Kota Metro, termasuk  instansi vertikal," harapnya.

Sebelumnya, Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Metro Deddy Hasmara saat membuka bimtek tersebut, mengapresiasi program kerja Baznas.

"Atas nama Pemerintah Kota Metro, kami mengucapkan terimakasih dan apresiasi bimtek yang diselenggarakan Baznas ini. Pemkot Metro, akan senantiasa bersinergi dan mendukung program-program Baznas dalam mengoptimalkan peran dan fungsinya membangun keaddilan sosial dan permberdayaan ekonomi masyarakat melalui penghimpunan dan pengelolaan zakat, infak dan sedakah," Deddy Hasmara.

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Metro, lanjut dia adalah organisasi perangkat daerah dengan jumlah UPTD terbanyak. Karena itu, dia berharap, sinergi Baznas dengan Disdikbud bisa berjalam maksimal untuk mengoptimalkan penghimunan zakat, infak dan sedekah.

"Semoga bimtek ini dapat menambah khasanah pengetahuan dalam menjalankan tugas sebagai pengurus UPZ dan menambah keimanan dan ketaqwaan  epada Allah Subhanahu Watalla," harapnya. (**)