Harianmomentum--Tim SAR gabungan belum berhasil
menemukan lagi korban yang tertimbun longsor di Desa Banaran Kecamatan Pulung,
Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur.
"25
korban masih hilang," ujar Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan
Nasional Penanggulangan Bencana (BPNB), Sutopo Purwo Nugroho melalui siaran
pers yang diterima RMOL.co,Jumat, (7/3).
Sutopo memaparkan, operasi SAR pada hari ini dimulai pada pukul 07.00 WIB
dengan briefing dan pembagian tugas. Tim SAR gabungan sebanyak
686 orang terbagi menjadi empat sektor yaitu A, B, C, dan D.
Penambahan sektor D bertugas mengurai material longsoran yang menutup aliran
sungai dan mencari korban.
Pencarian korban longsor akan terus dilakukan hingga
Sabtu (15/4) depan.
"Memang tidak mudah mencari korban karena tebalnya material longsoran yang
mencapai 30 meter di lereng bawah makota longsor," terangnya.
Diperkirakan volume material longsoran mencapai 2-3 juta meter kubik dengan
panjang dari bukit asal longsor hingga titik terakhir longsor mencapai 1,22
kilometer.
Kendala lain, menurut Sutopo, adalah cuaca yang sering hujan pada siang hari.
Hampir setiap hari hujan sehingga operasi SAR dihentikan pada pukul 14.30 WIB.
Sebanyak 10 alat berat masih dikerahkan mencari korban. Aksesibilitas lokasi
longsor yang cukup sulit dijangkau.
Selain
itu juga, beber Sutopo, petugas SAR sudah mengalami kelelahan setelah bekerja
selama enam hari sehingga perlu diganti dengan petugas yang baru.(Red)
Editor: Harian Momentum