MOMENTUM, Pringsewu--Pemerintah Kabupaten Pringsewu melakukan panen raya padi di areal persawahan komplek pemda setempat di Pekon Klaten, Kecamatan Gadingrejo, Senin 7 April 2025.

Panen raya dilakukan Bupati Pringsewu Riyanto Pamungkas, bersama Wabup Umi Laila, Ketua DPRD Pringsewu Suherman dan Sekretaris Daerah M. Andi Purwanto beserta jajaran pemerintah setempat.

Hal itu dilakukan di sela-sela mengikuti acara Gubernur Lampung Menyapa dan Panen Raya Serentak 14 Provinsi bersama Presiden RI Prabowo Subianto secara virtual melalui video conference. 

Pada kesempatan tersebut juga dilakukan pembelian secara langsung gabah hasil panen petani seharga Rp6.500/kg oleh Bulog.

Riyanto berharap panen raya padi ini dapat memenuhi kebutuhan pangan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Sekaligus memberikan sumbangsih nyata dalam mendukung upaya pemerintah dalam mempercepat swasembada pangan.

“Kita bersyukur hingga saat ini, Kabupaten Pringsewu telah turut mengambil peran dalam upaya mendukung percepatan swasembada pangan Indonesia yang telah menjadi target pemerintah saat ini,” ujarnya. 

Sementara Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Pringsewu Siti Litawati mengatakan, luas tanam padi di Kabupaten Pringsewu pada  musim tanam 2024/2025 mencapai 14.644 hektare.

Sedangkan luas panen hingga minggu pertama April telah mencapai 9.488 hektar, dengan capaian produksi gabah kering giling diperkiraka 54.556 ton, atau setara 34.822 ton beras. 

Kemudian, hingga akhir April luas panen diperkirakan telah mencapai keseluruhan luas lahan sawah Kabupaten Pringsewu seluas 13.720 hektar dengan capaian produksi mencapai 83.692 ton gabah kering giling atau setara 53.410 ton beras.

"Sedangkan konsumsi beras masyarakat Kabupaten Pringsewu yang berjumlah 423.257 jiwa, mencapai 31.084 ton, sehingga masih ada surplus beras dari hasil produksi pada musim tanam rendeng 2024/2025,"terang Siti Litawati. 

Panen raya padi juga dihadiri Kapolres Pringsewu AKBP M.Yunus Saputra, Dandim 0424 diwakili Pasiter Lettu Inf. Jumiran, Kepala BPS Kabupaten Pringsewu Eko Purnomo, perwakilan Bulog Lampung, kepala perangkat daerah terkait serta sejumlah gabungan kelompok tani. (**)