MOMENTUM, Gunungsugih -- Pembangunan Islamic Center Kabupaten Lampung Tengah akhirnya dilanjutkan setelah mangkrak sejak 2017. Pembangunannya ditargetkan selesai pada akhir 2025.
Selain melanjutkan pembangunan yang sudah bertahun-tahun mandek, Pemerintah Kabupaten Lampung Tengah berencana langsung menggunakan Islamic Center untuk pelepasan calon jemaah haji 2025.
Bupati Lampung Tengah Ardito Wijaya, pada Selasa 22 April 2025, bersama ASN bergotong-royong di Islamic Center yang berlokasi di Jalan Lintas Sumatera Gunungsugih.
"Tahun ini kami akan menciptakan kesan baru untuk pemberangkatan haji di Lampung Tengah, pelepasan calon jemaah haji 2025 akan kita usahakan di Islamic Center," kata Ardito saat gotong royong membersihkan semak belukar di Islamic Center Lampung Tengah.
Ardito mengatakan, setelah mengkondisikan Islamic Center untuk pelepasan calon jemaah haji, pihaknya akan fokus melakukan penyelesaian pembangunan.
Tidak bisa dipungkiri bahwa proyek Islamic Center sudah bertahun-tahun mangkrak dan terbengkalai, masyarakat Lampung Tengah pun hampir lupa jika di daerahnya ada Islamic Center.
Untuk itu, Ardito menargetkan penyelesaian Islamic Center pada akhir tahun 2025.
"Pembangunan dan pengkondisian kita kebut dengan target layak dijadikan tempat pelepasan calon jemaah haji. Selanjutnya ikon religi Kabupaten Lampung Tengah kita rencanakan selesai total akhir tahun ini (2025)," ujar Ardito.
Sebelumnya, Pj. Sekretaris Daerah Rusmadi melakukan peninjauan Islamic Center untuk melihat kondisi fisik bangunan sebelum melanjutkan pembangunan, Rabu (16/4/2025).
"Di era kepemimpinan Ardito - Koheri direncanakan akan kembali dilanjutkan bangunan penunjang seperti, pagar, akses jalan masuk, serta parkiran serta penunjang lainnya," katanya.
Rusmadi mengatakan, pekerjaan terdekat adalah pembersihan area supaya bentuk fisik dari bangunan yang sudah terbangun bisa terlihat.
Menurutnya, keberadaan Islamic Center ini tidak hanya sebagai tempat ibadah saja, tapi juga sebagai sentra aktivitas masyarakat, baik itu pemberdayaan ekonomi, pendidikan dan sosial juga sebagai sarana mencerdaskan umat.
Selain itu, sebagai sarana berkomunikasi antar umat dan sekaligus sebagai pusat kegiatan umat secara positif dan produktif.
"Kami mengajak seluruh stakeholder terkait untuk berperan dalam merumuskan pembangunan lanjutan Islamic Center Lampung Tengah ini," kata dia.
Sebelumnya, pembangunan Islamic Center yang digadang sejak 6 tahun lalu oleh Pemerintah Kabupaten Lampung Tengah sempat mandek.
Pemerintah Kabupaten Lampung Tengah yang sebelumnya mengucurkan anggaran Rp15,6 miliar yang cair tahun 2022, BPK malah melaporkan adanya kerugian sebesar Rp130 juta.
Ditambah lagi, pada tahun 2023 Islamic Center tidak mendapat anggaran karena efisiensi APBD, dampak Peraturan Menteri Keuangan (PMK) No 212.
Kepala Dinas PUPR Lampung Tengah Peni kala itu mengatakan, pembangunan Islamic Center tahun 2023 mandek karena efisiensi anggaran.
"Islamic Center tidak kita anggarkan karena efisiensi, dampak PMK 212," katanya kepada awak media setelah memenuhi panggilan hearing DPRD Lampung Tengah terkait temuan BPK, Senin (12/6/2023).
Peni pun membenarkan terkait temuan BPK ada kerugian daerah sebesar Rp 130 juta.
Dia menyebutkan, temuan tersebut sudah dijelaskan dalam hearing dengan DPRD Lampung Tengah pada tahun 2023 dan uangnya sudah dikembalikan.
"Uang itu (Rp 130 juta) sudah dikembalikan ke kas daerah Lampung Tengah," katanya.
Peni melanjutkan, pada tahun 2022, Pemkab Lampung Tengah mengucurkan APBD Rp 15,6 miliar untuk Islamic Center.
Dia mengklaim, uang tersebut sebagian besar menghasilkan bangunan fisik.
Menurutnya, pembangunan menggunakan anggaran tahun 2022 tersebut hanya sebagai bentuk pengamanan lokasi.
Artinya, kata dia, baru penyesuaian bangunan dasar agar terhindar dari limpasan dan banjir.
Sampai 2023, Peni menyebutkan bahwa hasilnya masih jauh dari kata jadi.
"Informasi dari masyarakat, lokasi tersebut rawan limpasan, jadi kita bangun embung untuk antisipasi banjir," katanya.
Masih dikatakan Peni, untuk menjadikan Islamic Center harus ada anggaran lagi dari Pemkab Lampung Tengah.
"Kalau mau beres, pembangunan Islamic Center perlu anggaran sekitar Rp 13 miliar lagi. Itu baru bangunan saja," tambahnya.
Dia menyayangkan Lampung Tengah hingga saat ini tidak punya Islamic Center.
Sejauh ini Lampung Tengah tidak punya ikon religi.
"Padahal tujuan pembangunannya adalah sebagai ikon daerah Lampung Tengah," katanya. (*)
Editor: Muhammad Furqon