RSUAM Terus Berbenah, Tingkatkan Pelayanan Melalui Siger Medic

img

MOMENTUM, Bandarlampung--Rumah Sakit Umum Abdul Moeloek (RSUAM) terus berbenah dan berinovasi demi memberikan pelayanan kesehatan terbaik bagi masyarakat Lampung. 

Salah satu upaya konkret yang sedang gencar dilakukan adalah penguatan sistem informasi manajemen rumah sakit (SIMRS) berbasis digital,  melalui Siger Medic.

Direktuar RSUAM Lukman Pura menyatakan, segala bentuk kritik dan harapan dari masyarakat merupakan hal yang wajar. Terlebih, banyak yang menaruh harapan yang tinggi terhadap rumah sakit tersebut.

"Kami selalu berusaha memperbaiki pelayanan yang ada. Salah satunya melalui pengembangan SIMRS. Dari sistem ini, kita bisa mengetahui titik-titik yang selama ini kurang efisien. Baik dari tata kelola obat, manajemen pasien hingga pendapatan," kata Lukman, Rabu (20-5-2025).

Menurut dia, perbaikan sistem itu juga akan menjadikan RSUAM sebagai institusi yang menyatukan rumah sakit kabupaten/kota melalui sistem referral berbasis digital.

"Kedepannya seluruh rumah sakit akan terhubung secara digital tanpa perlu menggunakan data hard copy lagi," jelasnya. 

Dia menargetkan, sistem tersebut dapat berjalan secara maksimal pada tahun 2026.

"Target kita, tahun 2026 seluruh sistem ini sudah berjalan penuh, dengan masa pematangan sistem mulai Juni hingga Desember tahun ini," ujarnya.

Tak hanya itu, RSUAM juga memastikan penyempurnaan pelayanan fisik dan infrastruktur. 

Diantaranya penyelesaian pembangunan gedung layanan radioterapi berbasis teknologi nuklir, yang sempat terhambat.

"Memang ada kendala sejak awal, sehingga kita ambil langkah menghentikan proyek tersebut," tuturnya.

Dia menjelaskan, proses itu sudah mendapat pendampingan dari kejaksaan dan inspektorat. 

Dia memastikan pembangunan tetap akan berjalan dan ditargetkan sebelum Juni sudah ada pembangunan lanjutan.

"Proses pengadaan semua melalui e-katalog dan lelang sesuai ketentuan," ucapnya.

Kemudian untuk antrean pelayanan yang kerap dikeluhkan, dia mengatakan, RSUAM sudah mengintegrasikan sistem antrean dengan JKN dan SIMRS sejak Mei lalu. 

"Sistem ini sudah berjalan dan secara bertahap akan mengurai kepadatan antrean. Kami mohon masyarakat bersabar karena kami terus menuju perbaikan yang menyeluruh," jelasnya.

Lukman juga mengakui bahwa dalam proses menuju kemandirian digital, keluhan masyarakat merupakan dinamika yang pihak rumah sakit pahami. 

"Kami maklumi adanya keluhan. Sistem antrean dan penilaian kelayakan masih terus terbangun. Insyaallah, semua akan tuntas dan paripurna pada bulan Juni," tutupnya. (**)









Leave a Comment

Tags Berita

Featured Videos