MOMENTUM, Blambanganumpu--Sinkronisasi dan integrasi program sangat diperlukan untuk mengoptimalkan pencapaian pembangunan di bidang pemberdayaan masyarakat dan percepatan penurunan stunting secara berkelanjutan di Kabupaten Waykanan.

Pesan tersebut disampaikan Bupati Waykanan saat membuka rapat Rapat Koordinasi dan Evaluasi Triwulan II Program Bangga Kencana serta Percepatan Pencegahan dan Penurunan Stunting Tahun 2025. Rakor berlangsung di Aula SKB,  Kelurahan Blambanganumpu, Kamis (17 -7- 2025).

"Kegiatan ini memiliki peran sangat strategis sebagai forum evaluasi dan sinkronisasi lintas sektor dalam  pelaksanaan Program Pembangunan Keluarga, Kependudukan, dan Keluarga Berencana atau Bangga Kencana," kata bupati.

Program Bangga Kencan bertujuan mewujudkan keluarga yang berkualitas dan sejahtera melalui pengendalian pertumbuhan penduduk, penyediaan pelayanan keluarga berencana yang merata dan berkualitas. Termasuk percepatan penurunan stunting.

"Bangga Kencana merupakan salah satu program strategis nasional untuk mendukung percepatan penurunan angka stunting. Karena itu, seluruh jajaran pemerintah daerah, mulai dari tingkat desah hingga kabupaten, harus terus meningkatkan komitmen, integrasi program-program yang tercakup dalam pelaksaan Bangga Kencana," terangnya.

Dia berharap, rakor evaluasi tersebut menjadi momentum mengoptimalkan capaian pelaksanaan program Bangga Kencana. Sekaligus menyusun strategi percepatan penurunan stunting yang lebih efektif.

Sebelumnya, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (P3APPKB) Kabupaten Waykanan Andi Oktoviandi mengatakan, rakor tersebut bagian dari evaluasi internal atas pelaksanaan Program Bangga Kencana serta percepatan, pencegahan dan penurunan stunting selama Triwulan II Tahun 2025 di Kabupaten Waykanan. 

"Evaluasi ini selaras dengan visi  mewujudkan Kabupaten Waykanan yang Mandiri dan Sejahtera, serta mendukung misi peningkatkan kualitas sumber daya manusia," kata Andi Oktoviandi. 

Dia juga memaparkan tujuan strategis evaluasi tersebut yang antara lain, meliputi: peningkatan kualitas hidup anak, pengendalian laju pertumbuhan penduduk, penurunan angka kemiskinan, serta penguatan pembangunan yang responsif terhadap isu gender.

"Bangga Kencana merupakan program nasional yang memiliki keterkaitan erat dengan upaya pembangunan daerah. Percepatan penurunan stunting menjadi salah satu prioritas pembangunan nasional yang menuntut kerja sama lintas sektor dengan pendekatan berbasis keluarga," jelasnya. 

Andi berharap, dari hasil rakor evaluasi tersebut dapat tersusun data dan informasi pelaksanaan kegiatan Triwulan II, untuk lebih mengefektifkan pemetaan wilayah dan keluarga berisiko stunting.

"Semoga rakor evaluasi ini, dapat merumuskan strategi konvergensi lintas sektor yang kuat untuk  lebih mengefektifkan upaya percepatan penurunan stunting di Kabupaten Wayjanan," harapnya. (**)