MOMENTUM, Bandarlampung - Lampung Fashion Tandance ketiga akan digelar pada 8-9 Oktober mendatang di Radisson Hotel, menampilkan karya terbaik perancang nasional dan internasional.Â
Kegiatan yang mengusung tema "Beyond Expectashion", diikuti 100 desainer dari 15 provinsi di Indonesia. Lima desainer mancanegara dari Malaysia, Thailand, Maroko, Dubai, dan Tunisia akan meramaikan event ini.
Ketua Asosiasi Perancang dan Pengusaha Mode Indonesia (APPMI) Lampung, Ida Giriz, mengatakan bahwa event ini sangat dinantikan oleh para desainer untuk memperkenalkan warisan budaya Lampung ke kancah internasional.
Pada gelaran ini akan diikuti 100 desainer dari 15 provinsi se Indonesia, diselenggarakan selama 2 hari.
"Event bergegnsi ini akan menampilkan karya karya terbaik perancang nasional hingga internasional, termasuk wastra khas nusantara kekayaan kain tradisional Lampung," kata Ida pada acra Konfrensi Pers di Skaye Bandarlampung, Senin (8-9-2025).
Ia menegaskan ini momen yang sangat ditunggu tunggu bagi para desainet untuk memperkenalkan warisan budaya Lampung ke kancah internasional.
Ketua panitia Layla Ninda mengatakan, pada gelaran fashion show kali ini ada 14 desainer Lampung yang turut meramaikan event tersebut. Para desainer ini akan menampilkan wastra Lampung yang dipadu dengan tekstil modern.
Yang menarik, tambah Layla selama gelaran ini akan dibuka 30 stand pameran yang akan memamerkan produk produk hasil UMKM yang ada di Lampung.
Sementara Sekretaris APPMI Lampung Laila Al Husna gelaean fashion show ini merupakan langkah melestarikan budaya sekaligus meningkatkan ekonomi pengrajin wastra.
Semakin banyak desainer yanv ikut beepartiaipasi, maka akan berdampak pula pada pelaku usaha.
Yang istimewa di event ini, gelaean fashion show ini tidak hanya bagi para desainer Lampung, tapi juga bagi kalangan teristimewa.
Pada acara yang digelar selama dua hari ini, akan menampilkan desain batik yang dibuat oleh Ira salah satu pembatik desabilitas terbaik pada tahun 2017.
Rancangan karya karya Ira ini nantinya akan diperagakan oleh Diar yang terpilih menjadi salah satu model gelaran Lampung Fashion Tandance.
Ira merupakan seorang desainer muda lulusan Sekolah Luar Biasa (SLB)Â yang telah menghasilkan karya wastra Lampung.
Kehadiran mereka menjadi bukti bahwa industri mode bisa merangkul semua kalangan. Dengan konsep inklusif, event ini diharapkan tidak hanya mengangkat citra wastra Lampung, tetapi juga memperkuat pesan bahwa kreativitas tidak memiliki batas. (**)