MOMENTUM, Bandarlampung--Walikota Bandarlampung, Eva Dwiana menegaskan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) bukan sekadar ajang lomba, melainkan momentum untuk memperkuat kecintaan umat terhadap Al-Quran serta menghidupkan nilai-nilai qurani dalam kehidupan sehari-hari.
“MTQ bukan sekadar kompetisi, tetapi momentum sakral untuk meneguhkan kecintaan umat kepada Al-Quran,” kata Eva saat membuka MTQ ke-54 Kota Bandarlampun, Jumat, 11 Oktober 2025.
Kegiatan itu bertajuk, Menciptakan Generasi Qurani yang Berintegritas, Berakhlak Mulia, dan Siap Mewujudkan Kota Bandarlampung Gemilang. Walikota Eva menyebut kegiatan ini sebagai upaya kolektif membangun peradaban berbasis nilai-nilai Islam.
“Generasi qurani bukan hanya yang fasih melantunkan ayat, tetapi juga mampu membumikannya dalam tindakan nyata,” kata dia.
Menurut Eva, integritas dan akhlak mulia lahir dari pemahaman mendalam terhadap Al-Quran serta keteladanan Rasulullah SAW.
Keduanya menjadi fondasi dalam membentuk karakter pemimpin masa depan.
Ia berharap, ajang MTQ ini dapat melahirkan para qari, qariah, hafiz, dan mufasir terbaik yang mampu menjadi panutan di tengah masyarakat.
“Kemenangan sejati bukan pada gelar juara, tetapi ketika Al-Quran telah tertanam kuat di dada dan menjadi pedoman hidup,” ujar Eva.
Selain sebagai ajang kompetisi, MTQ juga menjadi sarana mempererat silaturahmi dan ukhuwah Islamiah antar-generasi muda muslim di Bandarlampung. Eva berharap kegiatan ini turut memperkuat karakter dan meningkatkan literasi Al-Quran, khususnya di kalangan generasi milenial.
“Saya mengajak masyarakat menjadikan MTQ ini sebagai panggung syiar Islam yang megah, bukan hanya secara spiritual dan kompetitif, tetapi juga sebagai wadah memperkuat persatuan menuju Bandarlampung yang gemilang dan diridhai Allah SWT,” ajaknya.
MTQ ke-54 Kota Bandarlampung diikuti 350 peserta dari 20 kecamatan. Mereka berkompetisi dalam sembilan cabang lomba tilawatil quran yang berlangsung selama beberapa hari. (**)
Editor: Muhammad Furqon