MOMENTUM, Bandarlampung--Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandarlampung terus memperkuat upaya deteksi dini penyakit tuberkulosis (TBC) dengan memanfaatkan teknologi x-ray portable. 

Langkah itu dilakukan untuk menemukan kasus TBC tersembunyi lebih cepat sekaligus menekan penularan di masyarakat, sejalan dengan target nasional eliminasi TBC pada 2030.

Kepala Diskes Bandarlampung, Muhtadi A. Temenggung, mengatakan penggunaan alat x-ray portable memungkinkan petugas langsung mendatangi masyarakat di berbagai lokasi tanpa harus menunggu pasien datang ke fasilitas kesehatan.

“Kami turun langsung ke lapangan untuk pemeriksaan dan edukasi agar kasus TBC bisa segera terdeteksi dan diobati sejak dini,” ujarnya, Kamis (23-10-2025).

Muhtadi menjelaskan, seluruh puskesmas di Bandarlampung telah melaksanakan program Temukan, Obati, Sampai Sembuh (TOSS) TBC. Dalam program ini, tenaga kesehatan melakukan pemeriksaan dahak, memberikan obat sesuai standar nasional, serta memantau pengobatan pasien hingga tuntas melalui Pengawas Minum Obat (PMO) dan aplikasi SITB (Sistem Informasi Tuberkulosis).

Selain itu, Diskes juga menggandeng Dinas Pendidikan, lembaga pemasyarakatan (lapas), dan organisasi masyarakat untuk memperluas jangkauan deteksi.

“Investigasi kontak kami lakukan untuk menelusuri orang-orang yang pernah berinteraksi langsung dengan pasien TBC, agar bisa segera diperiksa dan mendapat penanganan bila diperlukan,” jelasnya.

Muhtadi mengingatkan pentingnya keterbukaan masyarakat terhadap pemeriksaan dini dan kepatuhan dalam menjalani pengobatan.

“TBC bisa disembuhkan sepenuhnya jika pengobatan dijalani lengkap. Risiko besar justru muncul jika pasien berhenti di tengah jalan,” tegasnya.

Melalui upaya ini, Diskes Bandarlampung berharap angka penularan TBC dapat terus ditekan dan masyarakat semakin sadar akan pentingnya deteksi serta pengobatan dini. (**)