MOMENTUM, Bandarlampung -- Walikota Bandarlampung, Eva Dwiana, menegaskan bahwa sektor pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur tetap menjadi prioritas utama dalam kebijakan pembangunan daerah tahun 2026.
Hal itu disampaikan Walikota Eva Dwiana dalam Sidang Paripurna Pembicaraan Tingkat I DPRD Kota Bandarlampung, Senin (10/11/2025), menjawab pandangan umum fraksi-fraksi terhadap Raperda APBD Tahun Anggaran 2026.
Menanggapi pandangan Fraksi PDI Perjuangan, Eva Dwiana menyampaikan bahwa Pemkot telah melakukan pemetaan menyeluruh terhadap kondisi sekolah di seluruh kecamatan. Pemerintah juga mengalokasikan anggaran untuk rehabilitasi sekolah yang rusak dan peningkatan kompetensi tenaga pendidik.
“Pendidikan adalah investasi jangka panjang bagi kemajuan daerah. Kami ingin memastikan seluruh anak di Bandarlampung mendapatkan akses belajar yang layak dan berkualitas,” ujar Eva Dwiana.
Baca Juga: Dana Transfer Turun, Walikota Bandarlampung Ungkap Strategi Tingkatkan PAD
Sementara di sektor infrastruktur dan lingkungan, Eva menegaskan bahwa alokasi belanja modal tahun depan akan difokuskan pada perbaikan jalan, drainase, dan sistem pengelolaan sampah terpadu. Pemkot juga menyiapkan program pengendalian banjir melalui perbaikan saluran primer serta penataan wilayah rawan genangan berbasis kajian komprehensif.
“Peningkatan infrastruktur akan kami lakukan secara terukur dan berkelanjutan, dengan memperhatikan aspek lingkungan dan kebutuhan masyarakat,” tegasnya.
Selain itu, Pemkot juga berkomitmen memperkuat sektor ekonomi rakyat dan UMKM melalui program pemberdayaan ekonomi kreatif berbasis budaya Lampung serta kemitraan strategis dengan sektor swasta.
“Kami ingin sektor swasta menjadi mitra aktif dalam membuka lapangan kerja baru dan mendorong pertumbuhan ekonomi inklusif,” tambah Eva.
Terkait pandangan Fraksi PKS, Eva Dwiana menyebut bahwa Pemkot terus melanjutkan program transportasi perkotaan melalui pembangunan fly over, underpass, penerapan sistem ATCS berbasis teknologi, serta penataan ruang terbuka hijau (RTH) di berbagai titik kota.
Walikota juga menegaskan bahwa seluruh program Pemkot disusun berdasarkan prinsip efisiensi dan keberpihakan pada kesejahteraan masyarakat, termasuk rencana pembentukan Koperasi Merah Putih di setiap kelurahan dan pelaksanaan pasar murah bersubsidi untuk menjaga daya beli warga.
“Seluruh kebijakan dalam APBD 2026 kami susun secara rasional dan produktif, dengan satu tujuan: meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kota Bandarlampung,” ujar Eva Dwiana menutup sambutannya. (**)
Editor: Muhammad Furqon
