MOMENTUM, Bandarlampung--Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Lampung menggelar Uji Kompetensi Wartawan (UKW) Angkatan XXXVI, Rabu (19-11-2025).

UKW yang digelar di Balai Hi Solfian Akhmad itu dibuka Gubernur Lampung yang diwakili Staf Ahli Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan Bani Ispriyanto.

Dalam sambutannya, Bani menyampaikan, UKW adalah instrumen yang menguji ketajaman, kejelian, dan integritas seorang wartawan.

"Profesi ini menuntut kecepatan mengolah fakta, ketepatan menyampaikan informasi, serta kedisiplinan dalam memegang kode etik di tengah derasnya arus informasi digital," kata Bani.

Terlebih, di era sekarang, tantangan wartawan jauh lebih kompleks. Media dituntut bergerak cepat namun tetap jernih dalam verifikasi. Masyarakat kini membaca berita melalui gawai, timeline, hingga newsfeed semuanya serba instan dan kompetitif.

"Peran pers tidak berhenti pada publikasi informasi. Pers adalah penjaga gerbang kredibilitas publik di tengah banjir data dan maraknya disinformasi. Pers menjaga ruang dialog agar tetap sehat, menjaga kritik agar tetap obyektif, dan menjaga fakta agar tetap berdiri tegak," sebutnya.

Karena itu, dia berharap, UKW itu dapat melahirkan wartawan yang memiliki kompetensi kuat, lincah menghadapi teknologi, menguasai literasi digital.

"Kepada para peserta jadikan UKW ini sebagai ajang mengasah kualitas. Profesi wartawan membutuhkan mental teruji, kemampuan analisis dan sikap profesional," jelasnya.

Sementara, Sekretaris Jenderal PWI Pusat Zulmansyah Sakedang mengatakan, setiap pelaksanaan UKW memang selalu mendebarkan bagi para peserta.

"Tapi saat pelaksanaan ternyata biasa-biasa saja. Karena yang diuji hanya tiga saja. Yaitu pengetahuan, keterampilan dan kesadaran," kata Zulmansyah.

Menurut dia, UKW itu merupakan komitmen di PWI untuk menyiapkan wartawan yang kompeten agar menjaga dan menghormati profesi.

Pada kesempatan itu, dia menyebutkan, anggota PWI Lampung merupakan yang terbesar di Indonesia. Menggeser PWI Jawa Barat.

"Semula memang Jawa Barat, tapi setelah diverifikasi ternyata banyak yang tidak memenuhi syarat sebagai anggota. Makanya sekarang memang Lampung yang punya anggota paling besar," sebutnya.

Dilain sisi, Ketua PWI Lampung Wirahadikusumah mengatakan, jumlah anggota PWI saat ini telah mencapai hampir 1.200 orang.

"Karenanya, kita sekarang tidak berbicara lagi soal kuantitas, tapi kualitas. Karenanya kita melakukan UKW untuk menghasilkan wartawan-wartawan yang berkualitas," jelasnya.

Menurut Wira, uji kompetensi tersebut memang harus dilakukan untuk membedakan pekerjaan dan profesi.

"Karena setiap profesi itu punya kode etik yang merupakan standar morak. Biasanya wartawan lebih takut melanggar hukum dari pada melanggar kode etik. Tapi bagi wartawan profesional harusnya takut melanggar hukum dan kode etik," jelasnya.

Untuk itu, dia memastikan, PWI Lampung kedepannya akan fokus dalam peningkatan kualitas wartawan. (**)