MOMENTUM, Bandarlampung -- Mencegah penyebaran demam berdarah dengue (DBD), Pemerintah Kota Bandarlampung menggelar fogging serentak melalui 31 puskesmas. Kegiatan ini akan berlangsung selama sepekan.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandarlampung, Muhtadi Arsyad Tumenggung, mengatakan fogging dilakukan untuk membasmi sumber penyebaran penyakit DBD yaitu nyamuk Aedes aegypti, namun bukan menjadi satu-satunya strategi pengendalian.
“Fogging massal dan pemberantasan sarang nyamuk dilakukan bersamaan. Seluruh puskesmas, kecamatan, dan kelurahan ikut terlibat. Kolaborasi warga sangat penting,” ujarnya, Rabu (19-11-2025).
Dinas Kesehatan mencatat 357 kasus DBD terjadi sejak Januari hingga September 2025. Meski demikian, tidak ditemukan laporan korban jiwa.
Muhtadi menegaskan setiap puskesmas sudah menyiapkan SOP pelayanan dan penanganan pasien DBD, terutama di wilayah yang tergolong endemis.
“DBD ini penyakit yang bersifat endemis dan sporadik. Menghilangkannya tidak mungkin, tetapi kita terus berupaya menekan kasus melalui PSN dan fogging,” katanya.
Pemkot mengimbau masyarakat tetap menerapkan 3M Plus, menjaga kebersihan lingkungan, serta aktif melaporkan jika terdapat gejala mencurigakan di lingkungan sekitar. (**)
Editor: Harian Momentum
