MOMENTUM, Bandarlampung -- Bambang Joko DS dikukuhkan sebagai Ketua Paguyuban Jamur Kesuma Provinsi Lampung periode 2025–2030. Pengukuhan berlangsung di Lapangan Saburai, Enggal, Bandarlampung, Minggu 23 November 2025.
Jihan Nurlela, Wakil Gubernur Lampung memiliki darah Kediri Jawa Timur dalam kepengurusan Jamur Kesuma didaulat sebagai Ketua Dewan Penasehat. Didampingi wakil ketua Sutomo dan sekretaris Sumarsono.
Pengukuhan dilakukan oleh Wakil Ketua Dewan Penasehat Jamur Kesuma Lampung, Sutomo. Jihan berhalangan hadir karena menjalankan tugas ke luar kota
Sutono menjelaskan, pengukuhan dilakukan oleh Dewan Penasehat karena paguyuban tidak memiliki pengurus pusat. “Pimpinan tertinggi berada di Dewan Penasehat, sehingga pengukuhan dilakukan oleh kami,” ujar Sutomo.
Kepala Badan Kesbangpol Lampung, Senen Mustakim, mewakili Gubernur Rahmat Mirzani Djausal, dalam sambutannya, menekankan pentingnya peran paguyuban dalam memperkuat kebersamaan. “Paguyuban hendaknya tidak hanya mengutamakan etnis, tetapi bersinergi membangun Lampung menuju Indonesia Emas 2045,” pesannya.
Ketua panitia pengukuhan, Dadag Wijanarko, menyampaikan terima kasih kepada berbagai pihak yang mendukung terlaksananya kegiatan, khususnya Kodam XXI/Radin Inten yang memfasilitasi pelaksanaan acara di Lapangan Saburai.
Usai dikukuhkan, Bambang Joko DS mengatakan, paguyuban sempat vakum beberapa waktu terakhir. Atas arahan Dewan Penasehat dan tokoh-tokoh Jawa Timur di Lampung, roda organisasi kini kembali digerakkan.
“Komunitas keturunan Jawa Timur di Lampung sangat banyak dan tersebar di seluruh kabupaten/kota. Karena itu, program pertama kami adalah konsolidasi internal,” katanya.
Ia menambahkan bahwa Jamur Kesuma akan berkontribusi pada pembangunan daerah melalui program ketahanan pangan yang diselaraskan dengan kebijakan pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten/kota.
Paguyuban juga berkomitmen melestarikan budaya Jawa Timur seperti Tari Remo, Reog Ponorogo, Janger Banyuwangi, jaranan, serta kuliner khas Jawa Timur yang dikolaborasikan dengan budaya Lampung. “Tari Remo dan Tari Sigeh Pengunten yang tampil di pembukaan hari ini berasal dari sanggar binaan kami,” ujar Bambang.
Pengukuhan dihadiri perwakilan dari seluruh kabupaten/kota di Lampung. Acara mengusung tema “Dengan Semangat Kepahlawanan 10 November, Jamur Kesuma Lampung Bersinergi Mewujudkan Kesejahteraan Bersama Menuju Lampung Maju dan Indonesia Emas.”
Kesenian Reog Ponorogo dan jaranan pimpinan Wahyu Hidayat turut memeriahkan kegiatan, menjadi hiburan bagi masyarakat yang melintas usai car free day.
Para tamu juga dipersilakan menikmati beragam kuliner Jawa Timur dan Lampung yang disajikan oleh UMKM lokal. “Harga merakyat, rasa ningrat,” ujar panitia menggambarkan suasana bazar kuliner tersebut.
Menutup sambutannya, Bambang berharap kebangkitan Jamur Kesuma dapat memberi kontribusi nyata bagi pembangunan ekonomi, sosial, dan budaya di Provinsi Lampung. “Kami ingin agar paguyuban ini menjadi bagian dari pembangunan Lampung, sebagaimana hubungan baik yang telah dijalin dengan pemerintah Jawa Timur,” ujarnya. (**)
Editor: Muhammad Furqon
