MOMENTUM, Bandarlampung -- Pemerintah Kota Bandarlampung dan Universitas Lampung (Unila) menjajaki penguatan kerja sama pendidikan, khususnya melalui optimalisasi program Kuliah Kerja Nyata (KKN).

Hal itu dibahas dalam audiensi antara Rektor Unila Prof. Lusmeilia Afriani dan Walikota Bandarlampung Eva Dwiana di ruang kerja walikota.

Dalam pertemuan tersebut, Pemkot Bandarlampung meminta kontribusi lebih besar dari mahasiswa KKN untuk mendukung berbagai program prioritas daerah, mulai dari edukasi masyarakat, pendampingan UMKM, hingga kegiatan lingkungan di kelurahan.

Walikota Eva Dwiana menilai KKN memiliki peran strategis untuk mempercepat penyebaran pengetahuan dan mendorong kemandirian masyarakat. Ia juga menyinggung kesiapan pemerintah kota yang tengah menyiapkan program sekolah siger, sehingga kolaborasi dengan Unila dapat berjalan lebih terarah.

“Mahasiswa KKN bisa menjadi motor penggerak di lapangan. Mereka ikut memastikan program pemerintah tepat sasaran, terutama bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu yang ingin melanjutkan pendidikan tinggi,” ujarnya.

Rektor Unila Prof. Lusmeilia Afriani menegaskan komitmen perguruan tinggi dalam memperkuat peran mahasiswa selama KKN, agar kehadiran mereka memberikan dampak nyata bagi masyarakat di kota ini.

“Edukasi, pemberdayaan ekonomi, hingga program lingkungan akan terus kami dorong. Kami ingin KKN Unila semakin relevan dan berkelanjutan,” katanya.

Unila juga menyoroti pentingnya memperluas akses pendidikan tinggi bagi siswa SMA kurang mampu di Bandarlampung melalui sinergi yang lebih kuat dengan pemerintah kota.

Pertemuan ditutup dengan kesepakatan awal untuk menyusun program konkret terkait KKN serta inisiatif pendidikan inklusif yang dapat dijalankan bersama dalam waktu dekat. (**)