MOMENTUM, Bandarlampung--Dua korban penipuan yang diduga dilakulan oleh oknum anggota DPRD Lampung Tengah (Lamteng) berinisial VBW menyambangi Kepolisian Daerah (Polda) Lampung, Jumat (28-11-2025).
Keduanya: Melia dan Nova Anita Sari berencana melaporkan VBW atas dugaan penipuan dengan total nilai Rp400 juta.
Kuasa hukum korban, Goenawan Prihantono mengatakan, kliennya dijanjikan oleh VBW untuk sharing profit atau bagi hasil dari usaha Dapur Makan Bergizi Gratis (MBG) sebesar Rp300 perporsinya.
Meski demikian, menurut dia, hingga saat ini Dapur MBG yang berlokasi di Kecamatan Punggur Lampung Tengah tersebut tak kunjung beroperasional.
"Hari kami ke Polda berkaitan dengan dugaan penipuan yang dilakukan salah seorang dari Lampung Tengah, yg menjanjikan klien kami sebagai mitra yang sudah memberikan modal atau uang. Tapi sampai hari ini apa yg dijanjikan tidak pernah terpenuhi," kata Goenawan.
Mirisnya, saat Melia dan Nova meminta kejelasan, VBW justru menghilang. Padahal, modal Rp400 juta telah diserahkan ke VBW seluruhnya secara tunai dan transfer.
Atas dasar itu, dia bersama kliennya menyambangi Polda Lampung untuk melaporkan dugaan penipuan tersebut.
"Kami akan melaporkan ke SPKT Polda Lampung. Yang kami laporkan adalah VBW. Karena ada janji dan ada upaya dari yang bersangkutan semacam bujuk rayu untuk menyerahkan uangnya untuk menyerahkan modalnya. Nah tapi dalam sampai hari ini tidak diberikan juga hasilnya," jelasnya.
Sementara, Nova mengaku mempercayai VBW dengan memberikan modal senilai Rp400 juta dengan iming-iming sharing profit.
"Kita berdua sepakat gabung dengan VBW dan diiming-imingi sharing profit Rp300 perporsi dikalikan 4.000 porsi," ungkap Nova.
Dia menjelaskan, uang tersebut diserahkan kepada VBW pada pertengahan bulan September. "Setelah itu, kita uber-uber. Tapi keterangan dapur memang belum bisa dibuka," jelasnya.
Senada, Melia menambahkan, berdasarkan perjanjian, uang diserahkan awalnya hanya setengah. Sisanya akan dilunasi saat dapur telah berjalan.
"Jadi perjanjian tertulis itu nanti setelah dapur buka baru pencairan untuk dia lagi 50 persen. Tapi dia minta pelunasan dengan iming-iming tanggal 7 Oktober positif buka," sebutnya.
Meski demikian, dia mengungkapkan, dapur MBG tersebut sampai saat ini tak kunjung beroperasional.
"Kami juga tidak tahu kejelasannya sampai sekarang karena nomornya diblokir dari awal," ujarnya.
Dia berharap, VBW bisa beritikad baik dengan mengembalikan uang mereka atau melanjutkan perjanjian kerjasama sesuai kesepakatan berupa sharing profit. (**)
Editor: Agung Darma Wijaya
