Telkomsel–Kemkomdigi Percepat Pemulihan Layanan Telekomunikasi di Wilayah Bencana

img

MOMENTUM, Medan -- Telkomsel bersama Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) percepat pemulihan layanan telekomunikasi di wilayah terdampak bencana hidrometeorologi di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. 

Upaya pemulihan dilakukan secara masif melalui koordinasi dengan pemerintah daerah, aparat penanggulangan bencana, hingga instansi terkait lainnya, dalam siaran pers, Senin (1-12-2025).

Tim teknis Telkomsel terus bekerja selama 24 jam dengan menerapkan berbagai skema recovery, mulai dari penempatan genset tambahan, pengalihan rute backbone dan transmisi, hingga pengiriman mobil BTS dan perangkat pendukung. Prioritas pemulihan difokuskan pada lokasi pengungsian dan area tanggap darurat agar masyarakat tetap dapat berkomunikasi dan menerima informasi penting.

Selain itu, Telkomsel menyiapkan metode tambahan seperti konektivitas alternatif, mekanisme pengalihan trafik (rerouting), serta koordinasi dengan PLN untuk mempercepat pemulihan daya di wilayah yang sulit diakses. Seluruh unit lapangan juga disiagakan guna memperluas kapasitas maupun cakupan jaringan sesuai kebutuhan masyarakat dan relawan di lapangan.

Menteri Komunikasi dan Digital RI Meutya Hafid mengapresiasi langkah cepat Telkomsel.

“Kolaborasi ini penting agar masyarakat terdampak tetap terhubung dan mendapatkan akses informasi yang dibutuhkan. Pemerintah mendukung percepatan pemulihan jaringan dan distribusi bantuan,” ujarnya.

Direktur Utama Telkomsel, Nugroho, menyampaikan duka atas musibah yang terjadi serta menegaskan komitmen perusahaan.

“Kami memastikan layanan komunikasi tetap tersedia dan membantu masyarakat terdampak. Bersama Kemkomdigi dan pemerintah daerah, kami terus mempercepat pemulihan jaringan serta menyalurkan bantuan,” kata Nugroho.

Hingga saat ini sejumlah infrastruktur Telkomsel masih terdampak. Di Aceh, 1.252 site atau 63,75% mengalami gangguan dengan total 2.165 BTS terdampak akibat banjir, longsor, dan padamnya jaringan listrik. Di Sumatera Utara, gangguan terjadi pada 578 site (12,54%) atau 1.001 BTS, termasuk akibat putusnya jalur backbone Sibolga–Barus. Sementara di Sumatera Barat, 93 site (8,72%) atau 179 BTS masih down lantaran akses terisolasi dan tertutup longsor.

Dalam situasi darurat, ujar Nugroho, akses komunikasi menjadi bagian penting dalam proses penyelamatan dan koordinasi. Karena itu Telkomsel memastikan seluruh proses pemulihan dilakukan cepat dan aman.

Sebagai bentuk dukungan tambahan, Telkomsel bersama Telkom Indonesia juga menyalurkan bantuan bagi warga terdampak, termasuk membuka posko layanan WiFi gratis untuk memastikan masyarakat tetap terhubung selama masa pemulihan. (**)






Editor: Harian Momentum





Leave a Comment

Tags Berita

Featured Videos