MOMENTUM, Bandarlampung -- Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bandarlampung meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi potensi cuaca ekstrem dengan melakukan pemangkasan dan perawatan pohon di sejumlah lokasi rawan.
Menurut Kepala DLH Kota Bandarlampung, Yusnadi Ferianto, langkah tersebut dilakukan menyusul peringatan dini dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) terkait hujan lebat dan angin kencang yang berpeluang terjadi di wilayah Lampung.
Kegiatan pemangkasan pohon menjadi bagian dari langkah pencegahan untuk mengurangi risiko pohon tumbang yang dapat mengancam keselamatan pengguna jalan.
“Cuaca beberapa hari terakhir cukup ekstrem. Karena itu kami meningkatkan pengawasan dan pemangkasan pohon, terutama di jalur-jalur dengan tingkat aktivitas masyarakat yang tinggi,” kata Yusnadi, Selasa (16-12-2025).
Ia menjelaskan, selain program pemeliharaan rutin, DLH juga menindaklanjuti laporan dan permintaan dari warga maupun aparat kelurahan dan kecamatan terkait pohon yang dinilai rawan tumbang.
Sejumlah ruas jalan yang menjadi prioritas penanganan di antaranya kawasan Jalan Zainal Abidin Pagar Alam, Jalan Yos Sudarso, Jalan Sultan Agung, dan Jalan Ratu Dibalau. Lokasi tersebut dinilai memiliki kepadatan lalu lintas serta banyak pohon berukuran besar.
Menurut Yusnadi, pemangkasan dilakukan dengan mempertimbangkan aspek keselamatan dan kelestarian lingkungan, sehingga tidak merusak struktur utama pohon.
“Kami lakukan penyesuaian, terutama pada dahan yang rapuh atau terlalu rimbun agar tidak mudah patah saat hujan deras dan angin kencang,” ujarnya.
DLH juga mengimbau masyarakat agar tetap waspada selama cuaca ekstrem, khususnya saat beraktivitas di luar ruangan. Warga diminta segera melapor jika menemukan pohon yang berpotensi membahayakan lingkungan sekitar.
“Partisipasi masyarakat sangat kami harapkan. Jika ada pohon yang terlihat rawan, segera laporkan agar bisa kami tindak lanjuti,” kata Yusnadi. (**)
Editor: Harian Momentum
