MOMENTUM, Aceh -- PT Solusi Bangun Andalas bersama Serikat Pekerja Semen Andalas (SPSA) terus memperluas penyaluran bantuan tanggap bencana kepada warga terdampak banjir dan longsor di sejumlah wilayah Aceh.
Hingga 21 Desember 2025, bantuan telah disalurkan ke 18 kabupaten/kota, di antaranya Aceh Tamiang, Aceh Timur, Aceh Utara, Aceh Tengah, Takengon, Lhokseumawe, Pidie, Bireuen, dan Kota Langsa.
Bantuan yang diberikan meliputi kebutuhan pokok seperti sembako, susu bayi, air bersih, perlengkapan kebersihan, serta peralatan pendukung pemulihan, di antaranya genset, pompa air, toren air, ambal salat, dan Al-Qur’an.
General Manager Solusi Bangun Andalas, Adi Santosa, menyampaikan keprihatinannya atas bencana yang melanda sejumlah wilayah di Aceh. Ia menyatakan bahwa bantuan tersebut merupakan bentuk kepedulian perusahaan terhadap masyarakat terdampak.
“Bantuan ini diharapkan dapat meringankan beban warga yang terdampak dan menjadi dukungan moril agar proses pemulihan dapat berjalan lebih cepat,” ujar Adi Santosa.
Apresiasi atas bantuan tersebut disampaikan Bupati Aceh Tamiang, Armia Pahmi. Menurutnya, kehadiran perusahaan dan serikat pekerja di tengah kondisi darurat menunjukkan kuatnya semangat gotong royong.
“Di tengah situasi sulit akibat banjir besar, bantuan ini sangat berarti bagi masyarakat kami. Atas nama pemerintah daerah, kami menyampaikan terima kasih atas kepedulian yang diberikan,” kata Armia.
Selain masyarakat umum, bantuan juga disalurkan kepada wartawan yang terdampak banjir di 18 kabupaten/kota di Aceh. Sejumlah jurnalis dilaporkan mengalami kerusakan rumah, kehilangan kendaraan, hingga peralatan kerja akibat bencana.
Penyaluran bantuan bagi wartawan dilakukan melalui kerja sama dengan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Aceh, Serikat Perusahaan Pers (SPS) Provinsi Aceh, Ikatan Wartawan Online (IWO) Wilayah Aceh, serta Pers Siber Indonesia (PSI) Provinsi Aceh.
Ketua PWI Provinsi Aceh, Nasir Nurdin, menyampaikan apresiasinya atas perhatian yang diberikan kepada insan pers. Ia menyebut banyak wartawan tetap menjalankan tugas peliputan meski terdampak langsung oleh bencana.
“Banyak rekan wartawan kehilangan tempat tinggal dan alat kerja, namun tetap berada di lapangan untuk menyampaikan informasi kepada publik. Bantuan ini sangat membantu mereka dan keluarganya,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua SPSA, Syukurullah Jalil, menyatakan bahwa penggalangan dan penyaluran bantuan merupakan wujud kepedulian kolektif pekerja Solusi Bangun Andalas bersama mitra dan pemangku kepentingan lainnya.
“Kami berharap kolaborasi ini dapat membantu masyarakat Aceh bangkit dan pulih dari dampak bencana,” kata Syukurullah.(**)
Editor: Harian Momentum
