Kinerja Pemkot Metro Berbuah Manis, Kasus Stunting Menurun Signifikan

img
Wakil Walikota Metro M. Rafieq Adi Pradana

MOMENTUM, Metro--Kinerja Pemerintah Kota Metro dalam penanganan stunting menunjukkan hasil positif. Sepanjang tahun 2025, jumlah anak stunting tercatat 242 kasus. Angka tersebut  menurun signifikan dibandingkan tahun 2024 yang mencapai sekitar 300 kasus.

Penurunan tersebut diklaim sebagai hasil penguatan kebijakan lintas sektor yang dijalankan Pemkot Metro, meski di tengah keterbatasan anggaran. 

Wakil Walikota Metro M. Rafieq Adi Pradana menyatakan, dalam upaya pencegahan dan penanganan stunting, pemkottidak hanya mengandalkan bantuan, tetapi memperkuat sistem pendampingan dan pemberdayaan keluarga.

Pemkot Metro melakukan pembenahan peran Tim Pendamping Keluarga (TPK) melalui orientasi ulang dan penegasan SOP, agar penanganan stunting lebih terarah. Program tersebut melibatkan berbagai organisasi perangkat daerah, seperti: Bappeda, Dinas Sosial, dan Dinas Tenaga Kerja, guna memastikan intervensi berjalan terpadu.

“Kami targetkan penurunan stunting minimal 1–2 persen per tahun dengan pengawasan anggaran yang ketat, agar program tepat sasaran,” kata Rafieq, Rabu (24-12-2025).

Kepala Dinas PPPAPP-KB Kota Metro Subehi menambahkan, capaian tersebut ditopang kerja 130 tim TPK yang aktif melakukan pendampingan gizi dan edukasi faktor risiko stunting pada masyarakat. 

Hingga kini, layanan preventif seperti pemberian vitamin di Posyandu tetap berjalan sebagai bagian dari strategi berkelanjutan Pemkot Metro. (**)






Editor: Munizar





Leave a Comment

Tags Berita

Featured Videos