Harianmomentum.com--Setelah diresmikan Presiden
Joko Widodo pada Minggu 21 Januari 2018, ruas Jalan Tol Trans Sumatera
(JTTS) Bakauheni-Terbanggi Besar sepanjang 8,9 kilometer pada
segmen Pelabuhan Bakauheni- Simpang Susun, mulai dilalui kendaraan.
Kepala Cabang Ruas JTTS Bakauheni-Terbanggi
Besar segmen Bakauheni Hanung Hanindito mengatakan, saat ini untuk sementara
kendaraan yang melalui ruas segmen tersebu,t masih dibebaskan dari biaya tol.
“Ini masih tahap sosialisasi. Karena itu,
kendaraan yang melintas belum dikenakan tarif," kata Hanung pada
harianmomentum.com, Rabu (24/1).
Dia melanjutkan, nanti setelah ada penetapan
besaran tarif dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, pembayaran
biaya tol akan menggunakan sistem non tunai.
“Untuk besaran tarif belum ada ketetapan dari kementerian. Nanti setelah
ditetapakan, baru menggunakan sistem non tunai,” terangnya.
Dia mejelaskan, selama masa sosialisasi, setiap pekan PT Hutama Karya akan
berkoordinasi dengan Himpunan Bank Negara (Himbara) dan bank swasta untuk
sistem penjualan tiket tol elektronik.
“Yang kami lakukan hingga saat ini adalah mensosialisasikan kepada masyarakat
bahwa tol saat ini menggunakan non tunai atau uang elektronik," ungkapnya.
Pihaknya juga mencatat, rata-rata setiap hari ruas JTTS segmen Pelabuhan
Bakauheni-Simpang Susun, dilalui 2.800 unit kendaraan dari berbagai jenis dan
golongan.
"Sebagian besar kendaraan yang melintas 60 persen didominasi kendaraan
golongan I berupa kendaraan pribadi roda empat dan 40 persen sisanya merupakan
kendaraan golongan II hingga V," jelasnya.(bob)
Editor: Harian Momentum