Gerhana Total "Super Moon dan Blue Moon", Itera Siapkan 12 Teleskop Astronomi

img
Warga menyaksikan fenomena super moon menggunakan teleskop astronomi di Itera Lampung.Foto:Agung Chandra Widi

Harianmomentum.com--Gerhana bulan total, super moon dan blue moon yang terjadi secara bersamaan dalam satu waktu merupakan fenomena langka hanya terjadi dalam 150 tahun sekali. Gerhana bulan ini diperkirakan mulai terjadi pukul 17.00 WIB sampai 21.08 WIB. 


Memantau fenomena alam langka tersebut, Institut Teknologi Sumatera (Itera) Provinsi Lampung menyediakan sebanyak 12 teleskop astronomi agar masyarakat dapat menyaksikan secara langsung di halaman kampus setempat, Rabu (31/1) malam.


Mayarakat Lampung terlihat sangat antusias untuk turut melihat gerhana tersebut. Diperkirakan ribuan orang memadati halaman Kampus Itera untuk melihat bulan dengan teleskop. Mereka rela antre panjang untuk dapat meneropong gerhana bulan itu.


Rektor Itera, Prof Ofyar Z Tamin menjelaskan, pihaknya sengaja menyediakan sebanyak 12 teleskop untuk mahasiswa serta masyarakat Lampung yang hendak melihat fenomena langka ini.


"Saya rasa semua orang suka dan ingin dapat melihat fenomena langka ini. Maka sengaja kami sediakan teleskop agar masyarakat dapat melihat dengan lebih jelas gerhana bulannya. Ini bentuk pelayanan publik dari kami,” kata Rektor.


Di kampus Itera Lampung, terdapat sebanyak 20 teleskop astronomi yang diperuntukkan guna pembelajaran para mahasiswa.


“Kami hampir dua minggu sekali mengadakan acara seperti ini. Tapi karena ini fenomena langka, maka kami ekspos,” jelasnya.


Kepala Observatorium Itera Lampung, Hakim L Malasan menerangkan, gerhana bulan kali ini sangat istimewa lantaran hanya akan ditemui pada 1,5 abad kemudian. “Gerhana bulan yang terjadi malam hari ini hanya terjadi tiap 150 tahun sekali di belahan bumi kita," ujarnya.


Karena, lanjut dia, malam ini bulan ada pada jarak yang paling dekat yakni 350 ribu kilometer dari bumi. “Jadi bulan akan tampak 20 persen lebih besar dari biasanya, fenomena itu disebut super moon,” ujarnya.


Selain itu, dalam satu bulan (Januari) ada dua kali gerhana, yakni pada (2/1/18) dan pada (31/1/18), fenomena itu disebut blue moon.


“Dua kali gerhana dalam satu bulan disebut blue moon. Jadi fenomena super moon, blue moon dan gerhana bulan total secara bersamaan seperti ini hanya terjadi per 150 tahun sekali. Seumur hidup paling hanya bisa melihat sekali saja,” terangnya.


Sayangnya, disaat puncaknya gerhana (gerhana bulan total) cuaca kurang bersahabat. Awan mendung menutupi suasana alam di Kampus Itera sehingga bulan tak tampak, meskipun dilihat dari teleskop.(acw)






Editor: Harian Momentum





Leave a Comment

Tags Berita

Featured Videos