Harianmomentum.com--Meningkatkan perekonomian masyarakat, menjadi prioritas utama program pembangunan yang dilaksanakan Pemerintah Kabupaten Waykanan.
Upaya peningkatan perekonopmian tersebut ditunjang dengan tiga program
sebagai pilar utama pembangunan: pembenahaan birokrasi
pemerintahan, peningkatan kualitas pelayanan masyarakat dan pembangunan
sarana infrastruktur.
Hal tersebut disampaikan Bupati Waykanan Raden Adipati Surya saat
menghadiri Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Tingkat Kecamatan
Blambanganumpu. Musrenbang berlangsung di aula kantor kecamatan setempat, Rabu
(21/2).
“Dengan tiga pilar utama pembangunan tersebut, kita berupaya memberikan
landasan yang kuat dalam rangka membangun ekonomi kerakyatan," kata
Adipati.
Dia melanjutkan, fokus pembangunan kedepan adalah bidang pemberdayaan
ekonomi rakyat. Fokus itu didasari, kondisi kertergantungan perekonomian
Kabupaten Waykanan pada sektor pertanian.
“Sekitar 74 persen penduduk Waykanan bekerja di sektor pertanian
dengan kontribusi terhadap PDRB 37,19 persen. Artinya perekonomian Kabupaten
Waykanan masih sangat bergantung pada sektor pertanian,” terangnya.
Di sisi lain, lanjut dia, angka kemiskinan di Kabupaten Waykanan masih
cukup tinggi mencapai 14,5 persen dan mayoritas petani.
Menurut Adipati, salah satu penyebab kemiskinan, karena petani masih
bertumpu pada pola tradisional yang menghasilkan bahan mentah
dengan produktifitas yang rendah.
Pertanian rakyat juga masih mengandalkan komoditas eksport, seperti kopi,
karet, sawit, lada, singkong yang sangat rentan terhadap fluktuasi harga.
“Kedepan kita perlu upaya pengembangan komoditas unggulan berbasis wilayah,
dengan mendorong peningkatan nilai tambah melalui pengolahan bahan mentah
menjadi bahan jadi dan sinergitas pembinaan hulu
hilir,” jelasnya
Sebelumnya Camat Blambanganampu Yustian Umi Sangon berharap seluruh kepada
kampung memahami tujuan penyelengaran musrenbang. Menurut dia, musrenbang untuk
menentukan sekala prioritas pembangunan berdasarkan aspirasi masyarakat.
"Jadi tidak semua usulan yang disampaikan bisa langsung
direalisasikan. Hanya yang masuk sekala prioritas atau yang paling
mendesak dengan kebutuhan masyarakat yang bisa direalisasikan lebih dulu,
sesuai kondisi anggaran pemerintah,” terangnya. (vit)
Editor: Harian Momentum