Harianmomentum.com - Pengguna internet di Indonesia mencapai 132 juta orang. Namun, hanya 30 persen yang paham dan mengerti dunia siber (internet).

Data Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) itu disampaikan Kepala Divisi (Kadiv) Humas Mabes Polri Irjen Pol. Setyo Wasisto usai usai membuka pemantapan tim media sosial dan media online bersama Biro Multi Media Humas Polri di wilayah hukum Polda Lampung, Selasa (27/2/18).

Untuk itu, Polri sedang mengembangkan serta menambah jumlah personel Polri yang punyai kemampuan dalam bidang multimedia. “Tujuannya, meningkatkan kemampuan dan pengetahuan anggota kita,” jelas dia.

Menurut Setyo Wasisto,pada saat ini Polri tidak bisa dipisahkan dengan dunia cyber. "Perkembangan ini harus dihadapi dan disikapi. Anggota Polri harus memahami serta mengimbangi situasi dan kondisi yang terjadi saat ini,” jelasnya.

Dia berpesan, dalam mengaplikasikan media sosial (medsos), masyarakat harus memahami logika serta etika dalam menerima maupun menyampaikan informasi.

“Untuk men-share suatu pesan, gunakan logika atau pikir dulu. Kemudian dipikirkan juga apakah yang kita share melanggar etika atau tidak, serta indah atau tidak jika kita men-share suatu postingan,” tegasnya.

Menurut dia, dunia cyber bukanlah dunia privasi dan bukan dunia milik perseorangan, melainkan dunia umum atau publik. Berarti harus dapat dipertanggungjawabkan karena hal ini diatur dalam UU ITE.

"Sebaiknya jangan menciptakan ujaran kebencian, memfitnah orang, mengupload atau memaki orang di dunia siber, pasti anda akan ditangkap,” ungkapnya. (acw).