15 Kecamatan di Bandarlampung Rawan Longsor

img
Genangan air di Jalan Sultan Agung pada Senin (5/3/2018) malam mengakibatkan kemacetan panjang. Foto. Aji.

Harianmomentum.com--Musim hujan 2018, masyarakat Kota Bandarlampung diminta waspada. Sejumlah lokasi di 15 kecamatan termasuk rawan longsor dan delapan kecamatan rawan banjir.


Memasuki musim penghujan ditahun 2018, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD)  Bandarlampung menerangkan, terdapat 15 Kecamatan Daerah rawan tanah longsor dan 8 Kacematan rawan akan bencana banjir. 


“Untuk saat ini, titik rawan bencana banjir dan longsor sama seperti tahun yang lalu (2017)," ujar Kepala Bidang (Kabid) Kesiap-siagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBFD) Bandarlampung Muhammad Rizky, melalui sambungan Telepon, Senin (5/3/2018) malam. 


Dia menyebutkan, 15 kecamatan rawan longsor itu, Kecamatan Telukbetung Barat, Telukbetung Timur, Telukbetung Selatan, Bumiwaras, Panjang, dan Kedamaian. Kemudian, Telukbetung Utara, Tenjungkarang Pusat, Enggal, Tanjungkarang Barat, Kemiling, Langkapura, Kedaton, Rajabasa, dan Sukabumi.


“Terakhir kalau tidak salah, pendataan itu kami laksanakan bulan Januari yang lalu. Ke-15 kecamatan itu rawan bencana longsor," imbuhnya. 


Namun, jika bencana tanah longsor terjadi dititik rawan itu,  BPBD menduga penyebab terjadinya pergeseran tanah dipicu olah tangan manusia.


"Selain curah hujam yang tinggi, penyebab terjadinya tanah longsor pu diakibatkan ulah manusia yang suka merusak seperti penebangan pohon secara tidak terkontrol dan lainnya," tandasnya. 


Semantara, untuk daerah rawan bencana banjir, terdapat 8 kecamatan seperti di Kecamatan Telukbetung Barat, Telukbetung Selatan, Telukberung Timur, Bumi Waras, Kedamaian,  Tanjungkarang Pusat Tanjungkarang Utara dan Kecamatan Rajabasa. 


Sama seperti tanah longsor,  penyebab terjadinya bencana banjir pun diakibatkan adanya olah tangan manusia yang sengaja membuang sampah dialiran air khusunya sungai. 


"Kalau bencana yang diberikan adanya dari alam,  tidak lain dan tidak bukan itu disebabkan dari olah tangan manusia sendiri," paparnya. 


Oleh sebab itu, BPBD Bandarlampung mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk menjaga dan merawat lingkungan sekitar, sebagao bentuk kesiapan akan datangnya musim penghujan. 


M Risky pun meminta agar masyarakat Bandarlampung dapat sesegara mungkin menghubungi BPBD dengan nomor 0721-252-741, jika menemukan bencana berupa kebakaran, banjir tanah longsor,  pohon tumbang dan lainnya.  (aji) 






Editor: Harian Momentum





Leave a Comment

Tags Berita

Featured Videos