Harianmomentum--Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tanggamus serius untuk
mengembangkan potensi perikanan budidaya air tawar di wilayah setempat.
"Budidaya ikan
air tawar memiliki potensi yang baik untuk terus dikembangkan, sehingga perlu
terus diperhatikan," kata Wakil Bupati Tanggamus Samsul Hadi, saat
meninjau budidaya ikan bandeng secara tradisional di di Pekon Karang Anyar,
Jumat (14/4).
Menurut Samsul,
budidaya ikan bandeng perlu dikelola secara profesional sehingga hasil yang
didapat juga bisa lebih maksimal.
"Selama ini di
Tanggamus memang sebagian pembudidaya masih menggunakan cara tradisional,"
kata dia.
Ia melanjutkan,
budidaya perikanan secara tradisional itu bentuknya untung-untungan, berbeda
dengan budidaya yang menggunakan teknologi canggih sehingga perlu modal
tinggi.
"Pembudidaya
tradisional hanya mengandalkan pakan alami yakni lumut tanpa adanya tambahan
pakan sehingga bobot ikan bandeng juga kurang memuaskan, sehingga perlu adanya
perhatian khusus dari pemerintah setempat," ujarnya.
Ia juga berjanji untuk
memfasilitasi para pembudidaya ikan air tawar, agar dapat menunjang peningkatan
kesejahteraan mereka.
"Saya janji akan
fasillitasi pembudidaya ikan air tawar di daerah ini," kata Samsul.
Ia menyebutkan,
bantuan itu bisa berupa peminjaman alat berat yang dapat dipergunakan sebagai
pengeruk tanah, sehingga dapat lebih mudah serta cepat dalam proses pembuatan
lajan budidaya.
"Pemkab juga akan
membantu dalam sisi bisnisnya, agar para pembudidaya dapat bekerjasama dengan
investor dan menghasilkan pendapatan maupun hasil maksimal," kata wakil
bupati itu.
Dengan demikian, kata
dia, seperti hasilnya saat ini dalam satu lahan atau kolam dapat menghasilkan
satu ton ikan bandeng, kalau dikelola secara profesional pasti hasilkan akan
lebih maksimal.
Plt Kepala Dinas
Perikanan Tanggamus Edi Narimo, mengatakan, pihaknya siap memberikan bantuan
kepada pembudidaya bandeng untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas
produksinya.
"Silakan ajukan
peminjaman eksavator, kita punya satu unit, tapi tidak bisa lama, maksimal
peminjaman tidak lebih dari satu bulan dan biaya operasional seperti operator
dan bahan bakar ditanggung oleh peminjam," ujarnya.
Ia juga siap
memberikan penyuluhan, sebab dinas memiliki penyuluh yang memang ahli di
bidangnya, selain itu tahun ini dinas perikanan akan memberikan bantuan benih
bandeng bagi pembudidaya.
Salah satu pembudidaya
ikan bandeng, Mastang, mengapresiasi langkah pemkab yang akan membantu para
pembudidaya. "Jika pemkab mendukung dan membantu, maka hasil maksimal yang
diharapkan para pembudidaya akan tercapai," kata dia.
Saat ini, masih
menurut mastang, ada 34-35 kolam yang besarannya bervariasi, ada satu hektare
satu kotak, ada pula yang dua hektare per satu kotaknya.
"Dalam satu kotak
ukuran satu hektare kalau panen bisa mencapai 1,4 ton, kalau dikelola secara
intensif bisa mencapai dua ton lebih," tandasnya.
Ia melanjutkan, bahwa
lahan yang ada sekarang akan ditata lagi dengan bantuan eksavator dari dinas
perikanan.
"Rencananya saya
setiap satu kotaknya diseragamkan jadi satu hektare semua. Pada awalnya 100
hari panen, nantinya akan diringkas menjadi 60 hari panen dengan pakan alami
dan pakan tambahan, mudah-mudahan hasilnya bisa memuaskan," ujar Mastang.(Red/asn)
Editor: Harian Momentum